Danar, liputan21.com — Di balik tenangnya debur ombak dan semilir angin pesisir Kei Kecil Timur Selatan, tersimpan mutiara biru yang menawan hati: Pantai Watwahan di Ohoi Danar.
Tempat ini bukan sekadar pantai — Watwahan adalah lukisan alam hidup, di mana pasir putihnya sehalus tepung, berpadu dengan deretan pohon nyiur yang melambai lembut, seolah menyambut setiap langkah pengunjung yang datang.
Hamparan laut biru jernih yang membentang sejauh mata memandang menjadikan Watwahan tempat sempurna untuk melepas penat dan kembali menyatu dengan alam. Saat matahari sore mulai condong ke barat, sinar keemasannya memantul di permukaan air, menciptakan panorama yang begitu memesona — momen yang selalu membuat siapa pun enggan beranjak pulang.
Tak hanya keindahan alamnya, suasana di Watwahan juga menghadirkan ketenangan khas kampung pesisir Kei: ramah, sederhana, dan sarat kearifan lokal. Masyarakat Ohoi Danar dengan senyum tulus siap menyambut wisatawan, menawarkan keramahan yang sulit ditemukan di tempat lain.
“Watwahan bukan hanya pantai, tapi bagian dari jiwa Kei — indah, damai, dan bersahaja,” ujar salah satu warga setempat dengan bangga.
Bagi pecinta fotografi, Watwahan adalah surga latar alami: perpaduan pasir putih, air laut yang gradasi birunya memikat, serta rindangnya pepohonan yang membingkai setiap bidikan kamera dengan sempurna.
Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Maluku Tenggara kini terus mendorong promosi destinasi ini sebagai ikon wisata baru di wilayah selatan Kei Kecil, dengan harapan mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Jadi, jika Anda berkunjung ke Maluku Tenggara, jangan lewatkan kesempatan menjejakkan kaki di Pantai Watwahan — tempat di mana waktu seakan berhenti, dan alam berbicara dalam bahasa keindahan yang menenangkan.
0 Komentar