Tual, liputan21.com — Semangat kemandirian pangan kembali digaungkan di Kota Tual. Rabu (8/10/2025), bertempat di Kompleks Bugis Makassar, Desa Fiditan, Kecamatan Dullah Utara, dilaksanakan Kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 sebagai bagian dari gerakan nasional menuju swasembada pangan.
Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIT ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Tual, Hi. Amir Rumra, S.Pi., M.Si., bersama Kapolres Tual, AKBP Adrian Soeharto Yonathan Tuuk, S.I.K., M.H., serta unsur Forkopimda dan OPD terkait.
Turut hadir pula perwakilan dari Kodim 1503/Tual, Lanal Tual, Brimob Polda Maluku, Pom Lanud Dumatubun, Pengadilan Negeri Tual, dan Bulog Kota Tual. Dari kalangan akademisi tampak Pembantu Ketua I STIA Darul Rachman Kota Tual, Usman A. Matdoan, S.Sos., M.Si., serta Sekretaris Desa Fiditan, Anita Raharusun.
Sinergi TNI–Polri–Pemerintah Dukung Petani
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sesi Zoom Meeting nasional yang diikuti oleh Wakil Wali Kota Tual bersama Kapolres Tual, mewakili Kota Tual dalam deklarasi serentak penanaman jagung di seluruh Indonesia.
Usai mengikuti Zoom Meeting, rombongan melanjutkan dengan penanaman jagung secara simbolis di lahan pertanian Desa Fiditan, disertai sesi foto bersama dan dialog singkat dengan kelompok tani setempat.
Dalam momentum itu, Wakil Wali Kota Amir Rumra menegaskan bahwa langkah ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pangan.
“Swasembada bukan hanya target nasional, tetapi juga tekad daerah untuk menjaga ketahanan pangan dari tingkat desa,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Tual AKBP Adrian Tuuk menambahkan, dukungan aparat kepolisian terhadap kegiatan produktif masyarakat adalah bagian dari pelayanan keamanan yang menumbuhkan kesejahteraan.
“Kami siap mendukung petani, karena pangan adalah fondasi stabilitas sosial,” ungkapnya.
Langkah Nyata Menuju Ketahanan Pangan
Kegiatan penanaman jagung ini menjadi bagian dari program berkelanjutan Pemerintah Kota Tual di sektor pertanian, yang menargetkan peningkatan hasil panen sekaligus pemberdayaan masyarakat desa.
Kegiatan berakhir pada pukul 13.20 WIT dalam suasana aman, lancar, dan penuh antusiasme warga setempat.
0 Komentar