Ibra, Kei Kecil, liputan 21.com — Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara resmi menutup kegiatan Retret Pejabat Struktural Eselon II dan III lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara yang digelar di Batalyon Infanteri 735/Nawasena, Ibra, Kecamatan Kei Kecil.
Penutupan retret dipimpin langsung oleh Bupati Maluku Tenggara, dihadiri jajaran pejabat eselon II dan III, serta unsur TNI yang selama kegiatan berperan aktif dalam pembinaan disiplin dan karakter aparatur sipil negara.
Dalam pidato penutupannya, Bupati Maluku Tenggara menegaskan bahwa retret bukanlah kegiatan seremonial semata, melainkan ruang refleksi strategis bagi ASN untuk melakukan reset, reflect, dan recharge dalam menghadapi tantangan birokrasi modern.
“Retret bukan berarti mundur dalam arti negatif, tetapi mengambil jarak dari rutinitas untuk menata kembali arah langkah, mengevaluasi apa yang telah berjalan, dan menyusun strategi yang lebih tajam ke depan,” tegas Bupati.
Kegiatan retret ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Kodim 1503/Maluku Tenggara, dan Batalyon Infanteri 735/Nawasena, sebagai wujud sinergi nyata antara pemerintah daerah dan TNI dalam membangun ASN yang berintegritas, disiplin, dan berkarakter kebangsaan.
Selama pelaksanaan retret, sebanyak 190 ASN dibagi ke dalam lima pleton, mengikuti berbagai materi strategis mulai dari pembinaan mental dan ideologi kebangsaan, kedisiplinan ala militer, wawasan kelautan dan kedirgantaraan, pengelolaan keuangan daerah, pencegahan tindak pidana korupsi, hingga pembinaan jasmani dan psikologi lapangan.
Bupati menekankan bahwa integritas merupakan fondasi utama birokrasi.
“Integritas bukan hanya soal tidak korupsi, tetapi keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Tanpa integritas, sebaik apa pun sistem birokrasi, akan runtuh dari dalam,” ujarnya.
Selain itu, Bupati juga mengingatkan pentingnya internalisasi nilai dasar ASN BerAKHLAK—Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif—sebagai napas keseharian dalam bekerja, bukan sekadar slogan administratif.
Retret ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat kerja, memperkuat kebersamaan, serta memulihkan energi psikologis ASN agar kembali ke unit kerja dengan pikiran segar dan komitmen baru dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
“Masyarakat tidak peduli dengan kesulitan internal birokrasi. Mereka hanya ingin pelayanan yang cepat, profesional, dan berkualitas. Itulah tanggung jawab kita sebagai aparatur negara,” tegas Bupati.
Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak seluruh peserta menjadikan retret ini sebagai titik awal penguatan pelayanan publik dan percepatan terwujudnya visi Maluku Tenggara yang Mandiri, Cerdas, Demokratis, dan Berkeadilan menuju Maluku Tenggara yang Hebat.
0 Komentar