Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

RS Pratama Diresmikan: Babak Baru Layanan Kesehatan di Kei Besar

RS Pratama Diresmikan: Babak Baru Layanan Kesehatan di Kei Besar


Elat, liputan 21.com — Harapan baru bagi masyarakat Kei Besar akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara resmi membuka RS Pratama LH di Elat, sebuah fasilitas kesehatan kelas D yang digadang-gadang menjadi penopang layanan medis di wilayah timur Maluku Tenggara.

Sebelum peresmian dimulai, rombongan Bupati disambut meriah oleh masyarakat dengan ritual rinin, tarian adat, dan pengalungan syal kehormatan—simbol penerimaan penuh sukacita atas hadirnya rumah sakit pertama berskala besar di kawasan itu.

Pelantikan Direktur RS Pratama Elat

Momentum peresmian juga dibarengi dengan pelantikan pejabat struktural, termasuk Direktur RS Pratama Elat yang baru. Pelantikan itu menjadi penanda dimulainya sistem manajemen rumah sakit yang siap operasional melayani masyarakat Kei Besar.

Bupati Thaher Hanubun: “Ini Kebanggaan dan Jawaban Atas Kesulitan Masyarakat”

Dalam sambutannya, Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, menegaskan bahwa berdirinya RS Pratama di Elat bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi jawaban nyata atas kebutuhan mendesak masyarakat.

“Kita patut bersyukur. Di hadapan kita berdiri sebuah rumah sakit yang luar biasa. Rumah sakit ini hadir untuk menjawab kesulitan masyarakat, terutama ibu hamil dan warga yang selama ini harus menempuh perjalanan panjang dan berbahaya,” tegas Bupati.

Bupati juga menyinggung kondisi pelayanan kesehatan sebelumnya di Kei Besar yang sangat terbatas, hingga sering terjadi ibu melahirkan di tengah laut karena akses yang sulit.

“Bayangkan, ketika angin barat dan ombak besar, warga harus berjuang keras menuju pusat layanan. Banyak yang terpaksa melahirkan di perjalanan. Hari ini, itu kita akhiri,” ujarnya.

Tenaga Medis Minim, Bupati Geram

Dalam kesempatan itu, Bupati tidak menutupi kekesalannya terkait minimnya tenaga kesehatan yang bersedia ditempatkan di Kei Besar.

 “Rumah sakit sebesar ini hanya dua dokter? Ini tidak masuk akal. Kita butuh komitmen. Saya minta para tenaga kesehatan jangan hanya mau bertugas di kota. Masyarakat Kei Besar juga berhak dilayani,” tegasnya.

Bupati memberikan apresiasi kepada dua dokter yang secara sukarela bersedia pindah dan menjadi perintis layanan kesehatan di RS Pratama.

Apresiasi untuk Masyarakat dan Pemerintah Pusat

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Elat dan sekitarnya, jajaran keamanan, serta Kementerian Kesehatan yang telah mendukung panjang proses pengusulan dan pembangunan RS Pratama Leis Hanubun.

 “Prosesnya panjang, penuh tantangan. Tapi kita buktikan, tidak ada yang mustahil. Terima kasih kepada semua pihak yang menjaga keamanan sehingga pembangunan berjalan baik,” ujar Bupati.

Harapan Baru untuk Kei Besar

Bupati menegaskan bahwa pelayanan kesehatan menjadi fokus utama pemerintahan di tahun-tahun mendatang. Ia juga menggarisbawahi rencana pembangunan infrastruktur pendukung, termasuk perbaikan jalan di Kecamatan Kei Besar yang akan memperlancar akses menuju rumah sakit.

“Rumah sakit ini adalah tonggak harapan. Kei Besar melangkah penuh keyakinan menuju masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Dengan resmi beroperasinya RS Pratama Leis Hanubun, masyarakat Kei Besar kini tidak lagi harus mempertaruhkan keselamatan hanya untuk mendapatkan layanan medis. Ini bukan sekadar peresmian bangunan—ini adalah peresmian harapan.


Posting Komentar

0 Komentar