Malra, liputan21.com — Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara terus memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan program pembangunan pendidikan. Pada Selasa, 18 November 2025, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Raudha Arif Hanoeboen, memimpin langsung kegiatan monitoring lapangan bersama jajaran pimpinan dan staf teknis terkait.
Agenda ini menjadi bagian penting dari upaya memastikan seluruh pekerjaan fisik dan penggunaan anggaran tahun 2025 berjalan sesuai ketentuan, tepat mutu, dan memberi manfaat nyata bagi sekolah serta peserta didik.
Monitoring kali ini difokuskan pada evaluasi progres pemanfaatan DAU Tahun 2025, perkembangan Program Revitalisasi Satuan Pendidikan, serta Digitalisasi Pembelajaran yang tengah dilaksanakan di sejumlah sekolah.
Selain itu, tim juga melakukan verifikasi sarana dan prasarana sebagai dasar penetapan calon penerima program revitalisasi dan digitalisasi untuk Tahun Anggaran 2026.
Dalam rangkaian kunjungan yang berlangsung sepanjang hari, tim monitoring mendatangi 16 satuan pendidikan dan fasilitas pendukung, yakni:
SD Inpres Watdek, SD Inpres Ohoijang, SD Inpres Vatwahan, Gedung CAT, SD Negeri Ohoiluk, SD Negeri Ngursit, SD Negeri Ohoibadar, SMP Kristen Ohoira, SD Naskat Somlain, SMP Negeri 5 Danar, SD Naskat Lumefar, SMP Negeri 2 Kei Kecil, SD Negeri 1 Mastur, SMP Naskat St. Andreas Rumaat, SMP Negeri 8 Kei Kecil, dan SMP Negeri 14 Kei Kecil.
Plt. Kadis Pendidikan menegaskan bahwa monitoring merupakan langkah strategis dalam memastikan kualitas pembangunan sektor pendidikan.
“Kami memastikan setiap program berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan sesuai perencanaan. Monitoring ini penting untuk melihat langsung kondisi di lapangan, sekaligus memastikan bahwa hasil pekerjaan benar-benar memberi manfaat bagi sekolah dan peserta didik,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya verifikasi sarpras untuk penyusunan program tahun berikutnya.
“Data lapangan menjadi dasar kuat dalam menetapkan sekolah yang layak menerima program Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Tahun 2026.
Kami ingin memastikan intervensi pemerintah tepat sasaran dan menyentuh sekolah yang paling membutuhkan,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan kembali menegaskan komitmennya terhadap transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan.
Harapannya, setiap program pembangunan mampu menghadirkan dampak positif bagi masyarakat serta mempercepat kemajuan pendidikan di Kabupaten Maluku Tenggara.

0 Komentar