Bandung, liputan21.com — Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemantauan Barang Kebutuhan Pokok Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Kota Bandung. Kegiatan nasional ini mengusung tema besar “Sinergi dan Kolaborasi: Data Kredibel untuk Indonesia Maju”, bagian dari penguatan Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP).
Rakernas ini dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan RI Budi Arif, Kepala BPS Pusat, serta sejumlah kepala daerah dari seluruh Indonesia, termasuk Wali Kota Bandung sebagai tuan rumah. Forum ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat integrasi data, pengawasan harga, serta ketersediaan barang kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia.
Bupati Thaher Hanubun menegaskan bahwa stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok adalah isu vital bagi daerah kepulauan seperti Maluku Tenggara, yang kerap berhadapan dengan tantangan distribusi dan ongkos logistik.
“Rakernas ini penting karena berbicara tentang data yang kredibel dan upaya menjaga stabilitas barang kebutuhan pokok. Bagi Maluku Tenggara, ketersediaan dan keterjangkauan harga menjadi prioritas, dan kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat untuk memperkuat pemantauan di daerah,” ujar Bupati MTH.
Melalui SP2KP, pemerintah pusat menekankan pentingnya penguatan data lapangan yang akurat untuk mendukung kebijakan stabilisasi harga, terutama menjelang hari besar keagamaan, musim paceklik, maupun situasi darurat yang dapat memengaruhi rantai pasokan.
Kementerian Perdagangan juga mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam pemantauan pasar, memperbarui laporan harga secara berkala, serta memperkuat kolaborasi dengan BPS, pelaku usaha, dan stakeholders terkait.
Dengan kehadiran Bupati Maluku Tenggara dalam Rakernas ini, diharapkan koordinasi pusat–daerah semakin solid, terutama dalam memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk di wilayah kepulauan, mendapatkan akses terhadap harga kebutuhan pokok yang stabil, wajar, dan terjangkau.
0 Komentar