Langgur, liputan 21.com — Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 di Kabupaten Maluku Tenggara berlangsung penuh makna. Dengan tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat,” kegiatan yang dipusatkan di Langgur itu menjadi momentum refleksi sekaligus komitmen bersama untuk memperkuat pelayanan kesehatan dan disiplin aparatur di daerah. Rabu, 12/11/2025.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, membacakan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, serta menyampaikan pokok arahan penting bagi jajaran ASN dan tenaga kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.
“Kesehatan Bukan Sekadar Bebas dari Penyakit, Tapi Tentang Masa Depan Bangsa”
Dalam sambutannya, Bupati Thaher menegaskan bahwa HKN tahun ini harus menjadi refleksi mendalam terhadap masa depan pembangunan manusia di Maluku Tenggara.
“Tema Generasi Sehat, Masa Depan Hebat bukan sekadar slogan. Ini pesan penting bahwa investasi terbesar bagi bangsa adalah kesehatan generasi mudanya,” ujarnya.
Bupati mengutip pesan Menteri Kesehatan bahwa “Generasi Sehat” bukan hanya mereka yang terbebas dari penyakit, tetapi juga generasi yang tangguh secara fisik, berakhlak, cerdas, dan berdaya saing tinggi — anak-anak yang lahir dari ibu yang sehat, tumbuh dengan gizi cukup, serta terlindung dari stunting dan penyakit menular.
Disiplin ASN, Pondasi Pelayanan Publik yang Bermartabat
Dalam arahannya kepada jajaran aparatur sipil negara (ASN), Bupati Thaher menekankan pentingnya disiplin dan integritas dalam pelayanan publik.
Ia menegaskan, aturan disiplin ASN sebagaimana tertuang dalam PP Nomor 94 Tahun 2021 harus dipatuhi secara konsisten.
“ASN harus hadir tepat waktu, bekerja dengan penuh pengabdian, kejujuran, dan tanggung jawab. Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 10 hari berturut-turut adalah pelanggaran berat dan bisa berujung pemberhentian,” tegasnya.
Menurutnya, pelayanan kesehatan tidak akan berjalan maksimal tanpa disiplin, empati, dan etos kerja yang tinggi dari para ASN dan tenaga kesehatan.
Turunkan Stunting, Pemerintah Fokus pada Pemerataan Layanan Kesehatan
Bupati juga menyoroti isu strategis di bidang kesehatan, terutama upaya penurunan stunting dan pemerataan tenaga medis.
Data terbaru menunjukkan angka stunting di Maluku Tenggara turun signifikan — dari 16,98% pada 2023 menjadi 15,08% per Desember 2024.
Sementara hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) mencatat penurunan dari 34% menjadi 28,1% dalam kurun waktu satu tahun.
“Penurunan ini tidak membuat kita berpuas diri. Kita masih harus memastikan anak-anak di wilayah terpencil, terutama di Kei Besar, mendapatkan gizi dan layanan kesehatan yang merata,” ujar Thaher.
Ia juga menyoroti tantangan distribusi tenaga medis yang belum seimbang. Puskesmas di wilayah perkotaan cenderung kelebihan tenaga, sementara beberapa Puskesmas di Kei Besar masih kekurangan dokter dan tenaga ahli.
🩺 7 Dokter Spesialis Sudah Bertugas di Malra, 7 Lainnya Sedang Menempuh Pendidikan
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memaparkan perkembangan tenaga spesialis di Kabupaten Maluku Tenggara. Saat ini sudah tersedia 7 dokter spesialis dasar, antara lain Spesialis Penyakit Dalam, Anak, Bedah, Obgyn, Radiologi, Anestesi, dan Patologi Klinik.
Sementara 7 tenaga medis lainnya sedang menjalani pendidikan untuk memperkuat layanan kesehatan daerah.
Untuk mengatasi kesenjangan tenaga medis, Pemerintah Daerah telah menetapkan Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2025 tentang Penugasan Khusus Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kebijakan ini memungkinkan pengangkatan pegawai non-ASN di bidang kesehatan sesuai kemampuan keuangan daerah.
🤝 Sinergi dan Revolusi Mental Menuju “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”
Menutup sambutannya, Bupati Thaher menyerukan pentingnya kolaborasi multipihak — pemerintah, dunia usaha, lembaga sosial, akademisi, dan masyarakat — dalam mewujudkan masyarakat sehat dan produktif.
“Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Kita harus mulai dari diri sendiri dan keluarga melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Mari kita hidupkan kembali Gerakan Masyarakat Sehat atau Germas di setiap lini kehidupan,” ajaknya.
Dengan semangat “melayani dengan hati, mengabdi dengan kasih sayang, dan bekerja untuk negeri,” peringatan HKN ke-61 di Maluku Tenggara menjadi penanda bahwa daerah ini siap melangkah menuju Indonesia Emas 2045 dengan fondasi utama: masyarakat yang sehat, disiplin, dan berdaya saing.

0 Komentar