Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bupati Malra Hadiri Konfercab IV WKRI Faan: “Perempuan Katolik Harus Jadi Pelopor Kebaikan dan Perubahan”

Bupati Malra Hadiri Konfercab IV WKRI Faan: “Perempuan Katolik Harus Jadi Pelopor Kebaikan dan Perubahan”


Langgur, liputan21.com — Aula Pastori Santo Servasius Sathean, Kecamatan Kei Kecil, hari ini dipenuhi semangat dan kekhidmatan. Ratusan anggota Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Santo Ludofikus Faan berkumpul dalam Konferensi Cabang (Konfercab) ke-IV, yang turut dihadiri langsung oleh Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun.

Kegiatan yang berlangsung satu hari penuh ini menjadi forum musyawarah tertinggi bagi seluruh anggota ranting WKRI Cabang Faan. Sesuai amanat Anggaran Dasar Pasal 17, Konfercab bertujuan meminta dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus cabang masa bakti sebelumnya, sekaligus memilih dan menetapkan pengurus baru untuk periode berikutnya.

Dalam sambutannya, Ketua Presidium WKRI Maluku – Maluku Utara, Deliana Masela, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pengurus cabang yang telah mengabdikan waktu dan tenaga untuk kemuliaan Tuhan dan kemajuan organisasi.

 “Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus yang rela meninggalkan kesibukan keluarga demi pelayanan ini. Juga kepada Pemerintah Daerah Maluku Tenggara dan Bapak Bupati yang selalu hadir memberi dukungan nyata bagi WKRI,” ujar Deliana.

Ia juga mengungkapkan rasa haru dan syukur atas dukungan penuh Bupati Thaher Hanubun yang bersedia membantu pelaksanaan Konfercab IV WKRI Faan, meskipun persiapan kegiatan ini sempat mengalami kendala keterbatasan dana.

 “Sungguh luar biasa. Ketika kami hampir menyerah, Tuhan menjawab melalui tangan Bupati. Dukungan ini menjadi bukti nyata perhatian Pemerintah Daerah terhadap peran perempuan Katolik di bumi Larvul Ngabal,” katanya disambut tepuk tangan meriah.

Selain Bupati, kegiatan ini turut dihadiri Plt. Sekda Maluku Tenggara, unsur Forkopimda, para kepala ohoi Sathean dan Berlilir, serta para pengurus Dewan Pastoral Paroki dan Stasiun se-Kabupaten Maluku Tenggara.

Deliana menegaskan, WKRI bukan hanya organisasi kategorial gereja yang berperan dalam kegiatan internal umat, tetapi juga harus terlibat aktif dalam kehidupan sosial dan isu-isu kemasyarakatan.

 “WKRI lahir dari keprihatinan terhadap perjuangan bangsa. Karena itu, perempuan Katolik harus hadir di tengah masyarakat, menjadi pelopor kebaikan, peduli pada masalah sosial, dan ikut membangun daerah,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Muhamad Thaher Hanubun dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perempuan Katolik dalam memperkuat fondasi moral dan sosial di Maluku Tenggara.

 “Saya bangga melihat ibu-ibu WKRI yang tetap solid, rapi, dan penuh semangat. Pemerintah daerah akan terus mendukung setiap gerakan positif yang memperkuat persaudaraan, iman, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Thaher disambut tepuk tangan peserta.

Konfercab IV WKRI Cabang Santo Ludofikus Faan ini diharapkan menjadi momentum pembaharuan semangat pelayanan dan pengabdian perempuan Katolik di Maluku Tenggara, serta memperkuat kolaborasi antara gereja, masyarakat, dan pemerintah daerah.



Posting Komentar

0 Komentar