Bupati Malra Tinjau Lokasi Werwarat, Tangkap Ikan Tradisional Jelang Festival Meti Kei 2025
Langgur, liputan 21.com — Menjelang pelaksanaan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2025, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun meninjau lokasi kegiatan Tarik Tali atau Werwarat di Pantai Watwahan, Ohoi Danar, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, Kamis (9/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Thaher didampingi Ketua Panitia FPMK 2025, Budi Tofi, meninjau langsung kesiapan lokasi dan masyarakat yang akan terlibat dalam tradisi tahunan ini.
Werwarat merupakan tradisi menangkap ikan secara gotong royong menggunakan tali panjang dan daun nyiur (kelapa) sebagai penghalau ikan ke tepi pantai. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi salah satu atraksi utama dalam rangkaian FPMK setiap tahun.
Bupati Thaher mengatakan, kegiatan Werwarat bukan hanya sekadar atraksi budaya, tetapi juga simbol kebersamaan dan kearifan lokal masyarakat Kei.
“Tradisi ini menunjukkan semangat gotong royong dan kecintaan masyarakat terhadap laut. Kita harus jaga dan lestarikan agar tetap menjadi kebanggaan generasi Kei,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia FPMK, Budi Tofi, menyebutkan bahwa kegiatan Werwarat tahun ini akan melibatkan berbagai komunitas lokal dan pengunjung dari luar daerah.
“Kami berupaya menampilkan kekhasan budaya Kei dalam setiap kegiatan FPMK. Werwarat adalah salah satu yang paling ditunggu wisatawan,” kata Budi.
Festival Pesona Meti Kei 2025 dijadwalkan berlangsung 21–27 Oktober mendatang, menampilkan beragam kegiatan budaya, olahraga tradisional, dan hiburan rakyat yang menggambarkan kekayaan pesona alam serta budaya Maluku Tenggara.
0 Komentar