Tual, Liputan21. com – Pemerintah Kota Tual bersama Yayasan Cahaya Timur Nusantara Indonesia menggelar acara Pelepasan Santri dan Mahasantri Republik Cahaya Dakwah Angkatan XIII Tahun Akademik 2025/2026, Jumat (15/8/2025) di Aula Balai Kota Tual. Acara ini mengusung tema: “Membangun Generasi Rahmatan Lil Alamin yang Cinta akan Tanah Air di Bumi Maren”.
Ketua Yayasan Cahaya Timur Nusantara Indonesia, Ustadz Shahil Rahayaan, S.Sos., dalam sambutannya menegaskan bahwa yayasan yang telah berdiri 13 tahun ini sudah merekrut lebih dari 1.000 santri, tidak hanya dari Kota Tual, tetapi juga dari Kepulauan Aru dan Ambon. Bahkan, yayasan ini turut membiayai pendidikan 6 anak beragama Kristen di Ambon sebagai wujud toleransi dan kebersamaan.
“Kami sadar bahwa kami tidak sendiri. Harus saling membantu demi kemaslahatan bersama. Selama ini kami bersinergi dengan Pemerintah Daerah agar mampu mencetak generasi yang tangguh menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan nilai keislaman dan budaya luhur,” ujarnya.
Sementara itu, sambutan Wali Kota Tual yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota Tual menekankan bahwa pelepasan santri ini bukanlah seremoni biasa, melainkan tonggak penting dalam perjalanan pendidikan dan pengabdian generasi muda Islam Kota Tual.
“Teruslah belajar, berkarya, dan berkontribusi. Jangan pernah berhenti menimba ilmu. Jadilah pribadi rendah hati, namun dengan cita-cita yang tinggi,” pesannya.
Acara pelepasan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tual, staf ahli, staf khusus, Ketua Yayasan Cahaya Timur Nusantara Indonesia, Ketua Republik Cahaya Dakwah, Ketua Majelis As-Salihin Kota Tual, para imam masjid se-Kota Tual, serta para santri dan orang tua.
Pelepasan ini menjadi momentum harapan baru agar para santri yang melanjutkan studi ke Jawa dapat membawa nama baik Kota Tual, sekaligus menjadi generasi penerus yang berilmu, berakhlak, dan cinta tanah air.
0 Komentar