Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Pemkab Maluku Tenggara Gelar Uji Kelayakan dan Evaluasi Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi

Pemkab Maluku Tenggara Gelar Uji Kelayakan dan Evaluasi Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi


Langgur, Liputan 21.com — Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) melaksanakan Uji Kelayakan (Job Fit) dan Evaluasi Kinerja bagi pejabat pimpinan tinggi pratama sebagai langkah strategis dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) pada jabatan-jabatan strategis. Kegiatan berlangsung di Gedung Computer Assisted Test (CAT) Malra dan diikuti oleh 12 pejabat, Kamis (19/6/2025).

Proses seleksi ini terbagi dalam dua skema, yakni evaluasi kinerja terhadap empat pejabat serta uji kelayakan terhadap delapan pejabat lainnya. Seluruh tahapan berlangsung selama lebih dari tiga jam dengan sistem penilaian terpusat dan pengawasan ketat.

Bupati Malra, Muhammad Thaher Hanubun, membuka kegiatan secara virtual. Ia menekankan bahwa seleksi ini merupakan bagian dari upaya membangun birokrasi yang tangguh dan adaptif.

“Kita sedang membangun SDM birokrasi yang tangguh, bukan sekadar mengisi jabatan. Kehadiran para ahli membuktikan penilaian ini dilakukan secara objektif dan profesional agar jabatan diisi oleh orang yang tepat dan sesuai kebutuhan organisasi,” ujar Bupati Hanubun.

Uji kelayakan ini melibatkan para akademisi dan asesor nasional sebagai panel penilai, di antaranya Prof. Salmon Nirahua dan Prof. Abdullah Latuapu, yang turut memberikan kontribusi dalam proses asesmen yang berlangsung ketat dan transparan.

Turut hadir langsung di lokasi, Wakil Bupati Malra Charlos Viali Rhantoknam, Plt. Sekretaris Daerah Bernadus Rettob, dan Plt. Kepala BKPSDM Aisah Fatima Borut, untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan lancar. Mereka menilai proses ini tidak hanya sebagai evaluasi formal, tetapi juga sebagai momen introspeksi bagi para pejabat terkait integritas dan komitmen mereka dalam mengemban tugas.

Bupati Hanubun menegaskan, hasil dari kegiatan ini akan menjadi dasar penting dalam pengambilan kebijakan kepegawaian ke depan, termasuk rotasi, promosi, maupun penguatan struktur organisasi.

“Kita tidak sedang berbicara tentang siapa yang bertahan, tetapi siapa yang benar-benar layak untuk diberi tanggung jawab. Jabatan bukan tujuan akhir, melainkan alat untuk mengabdi dan membawa perubahan,” tandasnya.

Dengan pelaksanaan job fit dan evaluasi ini, Pemkab Malra berharap dapat menciptakan birokrasi yang profesional, responsif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat Maluku Tenggara. (Kef) 



Posting Komentar

0 Komentar