Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bupati Malra Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Korban Konflik Sosial dan Bencana Alam di Ohoi Weduar

Bupati Malra Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Korban Konflik Sosial dan Bencana Alam di Ohoi Weduar

Ohoi Weduar, Liputan 21.com – Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, didampingi Wakil Bupati C. Viali Rahantoknam, secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan rumah bagi korban konflik sosial dan bencana alam di Ohoi Weduar, Kecamatan Kei Besar Selatan.Minggu, 22 Juni 2025

Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan rumah layak huni bagi warga yang terdampak bencana banjir dan longsor serta konflik sosial yang pernah melanda wilayah tersebut.

Setelah prosesi peletakan batu, Bupati dan Wakil Bupati turut berdiskusi langsung bersama warga terkait kelanjutan pembangunan rumah, termasuk kelengkapan isi rumah (perabotan) yang akan disiapkan oleh pemerintah daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Thaher Hanubun menyampaikan komitmennya untuk memastikan seluruh warga terdampak dapat merayakan Natal tahun ini dengan penuh sukacita di rumah baru mereka.

> “Saya ingin pastikan bahwa Natal nanti, warga Ohoi Weduar akan menyambutnya dengan ceria di rumah baru. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga upaya memulihkan harapan dan semangat masyarakat,” ungkap Bupati.



Bupati juga menyampaikan pesan menyentuh kepada warga Ohoi Weduar, menegaskan bahwa perhatiannya terhadap masyarakat bukan sekadar tugas, tapi wujud cinta kasih yang tulus.

> “Saya mencintai masyarakat Weduar seperti saya mencintai diri saya sendiri. Apa yang kalian rasakan, saya juga rasakan. Pemerintah hadir bukan hanya dalam kata, tapi dalam tindakan nyata,” tegasnya.



Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dinas Perumahan dan Permukiman menargetkan pembangunan dan penyerahan rumah dapat selesai sebelum Natal 2025, lengkap dengan fasilitas dasar dan perabot rumah tangga.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga Ohoi Weduar yang tampak antusias menyambut pembangunan kembali hunian mereka, sebagai awal baru menuju kehidupan yang lebih baik dan damai. (Kef) 



Posting Komentar

0 Komentar