Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Pemkab Maluku Tenggara dan BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi Strategis Tingkatkan Cakupan dan Keaktifan Peserta JKN

Pemkab Maluku Tenggara dan BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi Strategis Tingkatkan Cakupan dan Keaktifan Peserta JKN


Maluku Tenggara, Liputan 21.com – Dalam rangka memperkuat pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bersama BPJS Kesehatan menggelar Forum Komunikasi Terkait Implementasi Strategi Penguatan Rekrutmen, Cakupan, dan Tingkat Keaktifan Peserta yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati Maluku Tenggara. Selasa (6/5/2025)

Forum ini bertujuan menyatukan persepsi dan pemahaman para pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan cakupan kepesertaan serta keaktifan peserta JKN di wilayah tersebut. 

Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk merumuskan solusi atas tantangan yang dihadapi serta menyusun rencana kerja sama strategis demi optimalisasi layanan kesehatan masyarakat.

Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program JKN. Ia menekankan bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak dasar masyarakat yang harus dijamin oleh negara dan semua pihak terkait.

"Forum ini menjadi ruang bersama untuk menyamakan persepsi dan menjalin koordinasi yang kuat dalam implementasi program JKN, baik dari aspek kebijakan, mekanisme hingga pelaksanaan teknis di lapangan. Tidak mungkin kita berjalan sendiri-sendiri," tegas Bupati.

Ia juga menyoroti capaian positif Kabupaten Maluku Tenggara yang hampir mencapai universal health coverage dengan angka kepesertaan mendekati 98%. 

Namun demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam meningkatkan tingkat keaktifan peserta yang masih berada di angka sekitar 78,85%.

Bupati Thaher menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan sebagai bentuk keadilan sosial, terutama bagi masyarakat miskin yang menjadi peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran). 

Ia juga mengingatkan perlunya satu data yang akurat untuk memudahkan penyaluran bantuan dan memastikan tidak ada warga yang tertinggal dari akses layanan kesehatan.

“Geografi yang menantang, keterbatasan sumber daya, dan kendala teknis lainnya bukan alasan untuk menyerah. 

Kita harus terus berinovasi dan memperkuat semangat gotong royong demi pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu," ungkapnya.

Forum ini turut dihadiri oleh perwakilan BPJS Kesehatan, pimpinan fasilitas kesehatan, OPD terkait, serta unsur pemerintah desa. 

Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Kabupaten Maluku Tenggara dapat menjadi salah satu daerah percontohan dalam pelaksanaan program JKN yang berkualitas dan berkeadilan. "*21*"


Posting Komentar

0 Komentar