Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bupati Maluku Tenggara Kunjungi Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Maros dan Gowa: Pelajari Tahapan Produksi Hingga Produk Akhir Bernilai Ekonomi Tinggi

Bupati Maluku Tenggara Kunjungi Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Maros dan Gowa: Pelajari Tahapan Produksi Hingga Produk Akhir Bernilai Ekonomi Tinggi


Sulawesi Selatan, Liputan 21.com — Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, melakukan kunjungan kerja ke dua lokasi pabrik pengolahan dan produksi rumput laut yang berada di Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 18 Mei 2025

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya strategis Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara untuk menggali potensi pengembangan industri pengolahan rumput laut di daerahnya.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Thaher disambut langsung oleh pihak manajemen pabrik yang memfasilitasi tur lapangan untuk melihat secara langsung seluruh proses pengolahan rumput laut.

 Proses dimulai dari penjemuran bahan baku, pencucian, pemilahan, dan fermentasi, hingga tahapan akhir yang menghasilkan produk bernilai tambah seperti bahan baku kosmetik, pangan, hingga produk industri lainnya.

"Ada tujuh tahap utama dalam proses pengolahan rumput laut yang kami pelajari hari ini. Ini memberi kami wawasan yang sangat penting tentang bagaimana potensi besar rumput laut yang ada di Maluku Tenggara bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi," ungkap Bupati Thaher dalam sesi wawancara usai kunjungan.


Beliau menambahkan bahwa rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan di Maluku Tenggara yang hingga kini sebagian besar masih dijual dalam bentuk mentah atau bahan baku tanpa melalui proses lanjutan. 

Akibatnya, nilai jual komoditas ini masih tergolong rendah dan belum memberikan dampak ekonomi yang maksimal bagi masyarakat, khususnya para petani dan nelayan.

Kunjungan ini menjadi langkah awal Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dalam mempersiapkan perencanaan pembangunan pabrik pengolahan rumput laut di daerah sendiri, baik melalui kerja sama dengan pihak swasta maupun mendorong investasi industri di bidang tersebut.

"Kami ingin agar ke depan, rumput laut dari Maluku Tenggara tidak hanya dikirim keluar daerah, tapi juga bisa diolah langsung di sini, sehingga lapangan kerja terbuka, nilai ekonomi meningkat, dan kesejahteraan masyarakat ikut terangkat," tambahnya.

Selain mempelajari proses teknis, Bupati Thaher juga berdiskusi langsung dengan pelaku industri mengenai sistem manajemen pabrik, sertifikasi mutu produk, serta standar ekspor yang harus dipenuhi. 

Ia menilai bahwa pengetahuan ini sangat penting sebagai bahan referensi dalam menyusun kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal.

Pemerintah daerah menargetkan dalam waktu dekat akan memulai kajian teknis serta membuka jalur komunikasi intensif dengan kementerian terkait dan investor untuk membangun fasilitas serupa di Maluku Tenggara. 

Bupati Thaher berharap kunjungan ini akan membuka babak baru bagi pengembangan industri pengolahan hasil laut di wilayahnya.

"Kita punya potensi besar, tinggal bagaimana kita kelola dengan serius dan tepat sasaran. Apa yang kami lihat di Maros dan Gowa hari ini menjadi contoh nyata bahwa rumput laut bisa menjadi industri yang kuat dan berkelanjutan," pungkas Bupati. (Kef) 



Posting Komentar

0 Komentar