Langgur, Liputan21.com — Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara terus menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan infrastruktur dasar, pengembangan ekonomi lokal, serta dukungan terhadap program nasional, menjelang Hari Ulang Tahun ke-73 Kabupaten Maluku Tenggara.
Salah satu fokus utama adalah penyediaan jaringan air bersih yang kini telah menjangkau 10 ohoi, yakni Ohoi Letman, Arso, Watngil, Ngurdu, Renfan Islam, Warbal, Mataholat, Udar, Soinrat, dan Tanimbar Kei.
Program ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga di wilayah kepulauan.
Selain itu, Pemkab Maluku Tenggara juga melakukan penataan kawasan landmark dan optimalisasi kawasan kuliner, sebagai strategi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya ini diperkuat dengan peresmian dan pengoperasian Pasar Langgur sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
Di sektor energi, Bupati Maluku Tenggara menyampaikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) atas realisasi pelayanan listrik 24 jam di Ohoi Warbal dan Ur Pulau yang telah diresmikan beberapa hari lalu. Pelayanan serupa dijadwalkan menyusul di Ohoi Tanimbar Kei pada Januari 2026, sementara Ohoi Waer dan Waerat di Kecamatan Kei Besar Utara Barat saat ini masih dalam proses dan ditargetkan tuntas pada tahun 2026.
Tak hanya infrastruktur fisik, Pemkab Maluku Tenggara juga menaruh perhatian serius pada sektor kesehatan dan sumber daya manusia. Sepanjang tahun 2025, sebanyak 96 bidan telah diwisuda dari jenjang D3 ke D4 termasuk pendidikan profesi. Pemerintah daerah juga telah meresmikan Rumah Sakit Pratama Kei Besar di Elat pada 26 November 2025, sebagai rumah sakit perbatasan dan kepulauan.
Di bidang infrastruktur jalan dan perkotaan, sejumlah proyek strategis dilaksanakan, di antaranya pembangunan jalan melalui Inpres Jalan Daerah ruas Tamangil Nuhuten–Tamangil Nuhuyanat, serta perbaikan Penerangan Jalan Umum (PJU) di seputaran Kota Langgur.
Dalam momentum HUT ke-73, Bupati Maluku Tenggara mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan keterbatasan sebagai pemicu kreativitas dan inovasi, dengan mengoptimalkan kearifan lokal seperti Sasi dan semangat Maren (gotong royong) yang telah lama hidup di masyarakat Kei.
Peringatan HUT Kabupaten Maluku Tenggara juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ibu 22 Desember serta ditutup dengan doa lintas empat agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, dan Hindu, sebagai simbol kuat persatuan dan toleransi di Bumi Larvul Ngabal.
Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas berbagai capaian pembangunan yang telah diraih, serta mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kebersamaan dalam membangun daerah.
Dengan mengusung semangat “Setara Sejahterakan Negeri”, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara optimistis kebangkitan daerah akan lahir dari ketangguhan, kolaborasi, dan kontribusi nyata seluruh masyarakat.

0 Komentar