Langgur, Liputan 21.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara menggelar acara pelepasan purna bakti bagi empat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah menuntaskan masa pengabdiannya, yakni Bernadus Rettob, Thalib Renhoran, Yamien, dan Bruno Ohoiwutun. Kegiatan berlangsung khidmat di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara, Senin (29/12/2025).
Acara ini menjadi wujud penghargaan dan rasa terima kasih pemerintah daerah atas puluhan tahun dedikasi para purna bakti dalam melayani masyarakat dan membangun Kabupaten Maluku Tenggara.
Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada keempat ASN yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya bagi bangsa dan negara melalui jalur birokrasi.
“Lebih dari separuh hidup bapak-bapak dicurahkan untuk pengabdian. Ada yang 30 tahun, 34 tahun, 36 tahun, bahkan 39 tahun. Ini bukan waktu yang singkat, ini adalah bagian penting dari sejarah pembangunan Maluku Tenggara,” ujar Bupati.
Bupati menegaskan bahwa purna bakti bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari fase pengabdian baru di tengah masyarakat.
“Pensiun bukan berarti berhenti berkarya. Pensiun adalah garis start yang baru, berpindah dari ruang birokrasi ke ruang kehidupan yang lebih luas,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun budaya penghormatan bagi ASN yang memasuki masa purna bakti. Menurutnya, pelepasan seperti ini harus menjadi kebiasaan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengabdian aparatur negara.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga bapak-bapak selalu diberi kesehatan dan tetap menjadi teladan di tengah masyarakat,” tambah Bupati.
Sementara itu, Bernadus Rettob, mewakili para purna bakti, menyampaikan kesan dan pesan selama mengabdi sebagai ASN. Ia menuturkan bahwa nilai disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan saling menghargai menjadi pelajaran berharga yang diperoleh selama bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.
“Tidak ada pekerjaan besar yang bisa diselesaikan sendiri. Semua keberhasilan lahir dari kerja sama, koordinasi, dan saling menghargai,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada ASN yang masih aktif agar menghadapi setiap tantangan pekerjaan dengan senyuman, menjaga disiplin, serta terus menghormati pimpinan dan rekan kerja.
Acara pelepasan purna bakti ini dihadiri pimpinan OPD, staf ahli bupati, para asisten, camat, pejabat struktural, serta ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, dan ditutup dengan doa serta penyerahan cinderamata sebagai tanda penghormatan



0 Komentar