Langgur liputan 21.com — Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara resmi memulai penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan 2025–2029 dalam sebuah kegiatan yang berlangsung dinamis dan penuh pesan penting untuk masa depan pendidikan daerah. Acara dibuka secara simbolis dengan pemukulan tifa, menandai dimulainya proses perencanaan besar lima tahunan sektor pendidikan. Kamis, 4/12/2025.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Maluku Tenggara Carlos Viali Rahantoknam, Kepala Dinas Pendidikan, para pengawas sekolah, pemangku kepentingan pendidikan, mitra inovasi, hingga tokoh masyarakat.
Bupati: Pendidikan Maluku Tenggara Harus Naik Kelas
Dalam arahannya, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun menegaskan bahwa pendidikan adalah “tulang punggung perubahan”. Dirinya mengingat kembali komitmen sejak terpilih sebagai bupati pada 2018—bahwa Maluku Tenggara harus sejajar bukan hanya dengan daerah lain di Maluku, tetapi dengan daerah maju di Indonesia.
“Jika pendidikan berkualitas, maka bangsa akan berkelas. Maluku Tenggara tidak boleh berada di urutan bawah. Kita harus kembali menjadi daerah terdepan,” tegas Bupati.
Ia menyampaikan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan merupakan dua bidang yang tidak boleh digeser anggarannya, karena menyangkut masa depan generasi dan pelayanan dasar masyarakat.
Dorong Transparansi, Kolaborasi, dan Inovasi
Bupati menekankan bahwa penyusunan RENSTRA harus dilakukan secara transparan, melibatkan publik, dan membuka ruang saran dari para pengawas, guru, dan stakeholder.
“Semua pihak harus merasa memiliki dunia pendidikan. Pengawas, guru, orang tua, tokoh masyarakat—semua berperan,” ujarnya.
Ia juga mendorong lahirnya inovasi dari jajaran dinas pendidikan. Menurut Bupati, inovasi adalah kunci peningkatan mutu, terutama dalam menghadapi tantangan pendidikan di kabupaten kepulauan seperti Maluku Tenggara.
Akses Pendidikan Terus Diperbaiki
Di hadapan para peserta kegiatan, Bupati menceritakan berbagai langkah yang telah dilakukan sejak 2018–2023, mulai dari peningkatan konektivitas internet pendidikan hingga pemerataan layanan sekolah di wilayah Kei Kecil dan Kei Besar.
Ia menegaskan, masih ada kekurangan yang harus dibenahi, namun semangat untuk mempercepat pembangunan pendidikan tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Ucapan Duka untuk Korban Bencana di Sumatera dan Aceh
Di sela sambutannya, Bupati juga menyampaikan duka mendalam atas bencana yang menimpa masyarakat di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, seraya mengajak seluruh peserta mendoakan para korban.
Harapan: Maluku Tenggara Bangkit Lewat Pendidikan
Menutup sambutan, Bupati kembali menegaskan bahwa keseriusan dalam penyusunan RENSTRA ini akan menentukan arah kemajuan pendidikan Maluku Tenggara lima tahun ke depan.
“Mari kita serius bekerja. Pendidikan menentukan wajah Maluku Tenggara di masa depan. Jika kita ingin daerah ini maju, maka majukan dulu pendidikannya,” pungkasnya.

0 Komentar