Langgur, liputan 21.com — Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menggelar Apel Siaga Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (Incident Command System/ICS) dalam rangka menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Maluku Tenggara, dipimpin langsung oleh Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun.
Dalam amanatnya, Bupati Thaher Hanubun membuka sambutan dengan menyampaikan duka mendalam atas bencana yang terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Maluku Tenggara, kami turut merasakan duka saudara-saudara kita di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Semoga para korban yang telah meninggal mendapat ampunan, dilapangkan kuburnya, dan ditempatkan di sisi Allah SWT. Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan menghadapi musibah ini,” ucap Bupati.
Ia juga berharap agar wilayah Maluku, khususnya Maluku Tenggara dan Kota Tual, dijauhkan dari segala bentuk bencana.
Bupati menegaskan bahwa apel siaga ini merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam memastikan kesiapsiagaan seluruh unsur — baik TNI, Polri, OPD, relawan, dunia usaha, maupun masyarakat — menghadapi potensi bencana seperti banjir, angin puting beliung, cuaca ekstrem, dan gelombang tinggi, yang kini semakin sering terjadi akibat dampak perubahan iklim global.
“Kesiapsiagaan tidak boleh sekadar formalitas. Ini harus menjadi budaya kerja dan budaya hidup kita semua. Negara selalu hadir, dan melalui perangkat TNI–Polri serta seluruh unsur lainnya, kita memastikan kesiapan nyata dalam menghadapi potensi bencana,” tegasnya.
ICS Pastikan Koordinasi Penanganan Bencana Berjalan Terpadu
Bupati menjelaskan bahwa aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (ICS) bertujuan memastikan setiap unsur mengetahui peran, fungsi, dan garis koordinasi, sehingga penanganan bencana dapat berlangsung cepat, terarah, dan efisien.
Ia memberikan apresiasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tenggara yang telah mengambil langkah proaktif dalam mempersiapkan perangkat, personel, serta mekanisme koordinasi lintas sektor.
“BPBD telah menunjukkan inisiatif yang baik melalui latihan kesiapsiagaan bersama TNI, Polri, OPD, relawan, dan komunitas lainnya. Ini adalah bentuk kesiapan kolektif yang harus terus diperkuat,” ujar Bupati.
Instruksi Bupati untuk OPD, Kecamatan, dan Desa
Menghadapi musim hujan dan potensi cuaca ekstrem, Bupati Thaher menginstruksikan:
seluruh OPD, pemerintah kecamatan, dan desa memperkuat sistem informasi dan pemantauan dini,
membersihkan saluran air dan mempersiapkan sarana–prasarana mitigasi,
serta memastikan aktivitas pengurangan risiko bencana dilakukan secara berkelanjutan.
Khusus untuk para camat, Bupati meminta agar Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana benar-benar dioptimalkan di masing-masing wilayah.
Ia juga menyoroti terbentuknya Desa/Ohoy Tangguh Bencana di sejumlah kecamatan seperti Kei Kecil, Kei Kecil Timur Selatan, Kei Besar Barat, dan Kei Besar Utara, sebagai langkah penting membangun ketahanan masyarakat dari tingkat akar rumput.
“Komunitas, kelompok pemuda, organisasi masyarakat, dan relawan harus terus meningkatkan kapasitas mitigasi. Kekuatan penanggulangan bencana hanya tercapai jika seluruh unsur bekerja sinergis,” tandasnya.
Apel Siaga ini menjadi penegasan bahwa Kabupaten Maluku Tenggara berkomitmen untuk selalu siap, waspada, dan responsif dalam menghadapi berbagai ancaman bencana hidrometeorologi demi keselamatan masyarakat.

0 Komentar