Tual, Liputan21. com — Suasana ruang tunggu Pelabuhan Yos Sudarso Tual mendadak riuh pada jum'at sore. Ratusan penumpang yang menunggu jadwal keberangkatan ikut menyimak langsung sosialisasi Pelni Mobile, aplikasi resmi PT Pelni yang kini menjadi pusat layanan tiket kapal berbasis digital.
Acara ini tak hanya dihadiri jajaran Pelni Cabang Tual, tetapi juga penumpang umum yang berkesempatan melihat langsung demonstrasi penggunaan aplikasi mulai dari pembelian tiket, pengecekan jadwal, hingga layanan check-in online.
“Ke depan tidak perlu lagi calo. Semua bisa dari HP.”
Dalam kegiatan tersebut, Presda Simangasing, S.H., selaku VP Usaha Penumpang Non-Komersial PT Pelni, memberikan sambutan yang sangat tegas sekaligus edukatif kepada masyarakat.
Ia menekankan bahwa Pelni Mobile hadir untuk memotong rantai percaloan, memudahkan akses layanan, serta menjamin keamanan identitas penumpang.
“Bapak ibu, ke depan sudah tidak perlu lagi datang ke perantara. Semua bisa diakses sendiri dari HP, baik Android maupun iPhone,” ujarnya.
Presda menegaskan pembelian tiket wajib menggunakan identitas asli penumpang. Menurutnya, banyak persoalan di kapal terjadi karena nama tiket tidak sesuai dengan identitas pemegangnya.
“Tidak ada lagi penjualan tiket di atas kapal. Kalau naik tanpa tiket atau nama tidak sesuai, itu berisiko dan merugikan negara,” tegasnya.
Fitur lengkap: beli tiket, check-in online, hingga kirim barang
Presda menjelaskan bahwa Pelni Mobile akan terus dikembangkan. Tahun 2026, aplikasi ini bahkan direncanakan mendukung pembatalan tiket secara online.
Saat ini, fitur-fitur yang sudah berjalan meliputi:
Pembelian tiket kapal
Cek jadwal dan rute perjalanan
Check-in online tanpa antre di loket
Pembayaran melalui mobile banking berbagai bank
Pengiriman barang dan layanan muatan
Akses pembelian melalui BNI Mobile, BRImo, dan mitra agen resmi
Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu membeli tiket jauh-jauh hari demi menghindari kehabisan kuota terutama pada musim liburan.
Promo akhir tahun: Diskon 20% hingga 10 Januari 2026
Salah satu informasi penting yang dibagikan dalam sosialisasi ini adalah program diskon 20% dari pemerintah.
Promo berlaku mulai 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan pagu anggaran sebesar Rp24,8 miliar. Jika kuota habis sebelum batas waktu, penjualan tiket diskon otomatis ditutup.
“Silakan manfaatkan mulai sekarang. Jangan tunggu tanggal 10, karena kalau kuotanya habis lebih cepat, kami tidak bisa jual lagi,” jelas Presda.
Selain itu, Pelni juga menyiapkan program diskon jelang angkutan Lebaran dan sekolah, termasuk tiket gratis seperti yang pernah diberlakukan pada 5 Juni–31 Juli lalu.
Sosialisasi ditutup dengan door prize, penumpang antusias
Kegiatan ini semakin meriah ketika MC memberikan sesi tanya jawab berhadiah. Penumpang yang bisa menjawab pertanyaan seputar Pelni Mobile langsung membawa pulang door prize dari panitia.
Wajah-wajah penumpang tampak antusias, sementara petugas Pelni terus membantu masyarakat mengunduh dan mencoba aplikasi di tempat.
Dengan peluncuran Pelni Mobile, PT Pelni berharap layanan transportasi laut menjadi semakin modern, aman, dan bebas dari percaloan. Masyarakat kini cukup menggunakan satu jari dari mana saja—tanpa perlu antre, tanpa perlu perantara.

0 Komentar