Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, Terima Penghargaan Indeks Harmoni Indonesia 2025

Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, Terima Penghargaan Indeks Harmoni Indonesia 2025


Jakarta, liputan 21.com — Kabupaten Maluku Tenggara kembali menorehkan capaian membanggakan di tingkat nasional.Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, resmi menerima Penghargaan Indeks Harmoni Indonesia (IHaI) Tahun 2025 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada Senin, 17 November 2025, di Gedung F Kemendagri.

Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas upaya Pemkab Maluku Tenggara dalam menjaga harmoni sosial, ekonomi, budaya, serta kerukunan antarumat beragama—empat komponen utama yang menjadi fondasi ketahanan nasional.

Dengan tema “Merangkai Harmoni Sosial, Ekonomi, Budaya dan Keberagamaan sebagai Fondasi Ketahanan Nasional”, Maluku Tenggara menjadi salah satu daerah yang dinilai mampu mempertahankan stabilitas sosial di tengah dinamika pembangunan.

Skor IHaI 2025: Maluku Tenggara di Jalur Positif

Berdasarkan laporan resmi Tim Peneliti IHaI, Maluku Tenggara meraih skor 6,45 dari skala 9, masuk kategori Moderat menuju Baik.

Penilaian dilakukan melalui pendekatan Persepsi, Partisipasi, dan Akseptabilitas (PPA) yang melibatkan 1.927 responden, jauh melampaui batas minimal nasional.

Dari empat dimensi utama, hasil penilaian menunjukkan:

#Dimensi Ekonomi: 6,17 (Moderat)
#Dimensi Sosial: 6,43 (Moderat)
#Dimensi Budaya: 6,54 (Baik)
#Dimensi Keberagamaan: 6,73 (Baik)

Hasil ini sekaligus menegaskan bahwa kekuatan harmoni masyarakat Maluku Tenggara terutama bertumpu pada budaya, kearifan lokal, dan iklim keberagamaan yang kondusif.

Bupati Thaher: “Penghargaan Ini Milik Rakyat Maluku Tenggara”

Usai menerima penghargaan, Bupati Muhamad Thaher Hanubun menegaskan bahwa capaian ini bukan sekadar prestasi pemerintah daerah, tetapi merupakan buah dari semangat kebersamaan masyarakat Kei.

“Harmoni bukan sesuatu yang datang sendiri. Ia lahir dari gotong royong, tenggang rasa, dan komitmen menjaga perbedaan sebagai kekuatan. Penghargaan ini milik seluruh rakyat Maluku Tenggara,” tegasnya.


Bupati Thaher juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi pembangunan yang berbasis budaya, toleransi, dan kesejahteraan.

Rekomendasi Nasional untuk Penguatan Harmoni di Maluku Tenggara

Laporan IHaI 2025 turut memberikan sejumlah rekomendasi strategis yang dianggap krusial bagi Maluku Tenggara, di antaranya:

1. Penguatan Ekonomi dan Lapangan Kerja

– Pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif
– Pembangunan balai latihan kerja (BLK)
– Optimalisasi sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata

2. Peningkatan Layanan Pendidikan & Kesehatan

– Digitalisasi pembelajaran
– Beasiswa bagi warga kurang mampu

3. Pelestarian Nilai Adat dan Budaya Kei

– Integrasi Hukum Larvul Ngabal dalam pendidikan
– Festival budaya berkelanjutan

4. Penguatan Moderasi Beragama dan Toleransi

– Forum lintas agama
– Rumah ibadah sebagai pusat edukasi masyarakat

5. Penegakan Hukum dan Keamanan Sosial

– Patroli gabungan TNI/Polri
– Penanganan tegas konflik dan penyalahgunaan miras

6. Pemerataan Pembangunan Desa/Ohoi

– Percepatan layanan dasar: listrik, air bersih, dan jalan
– Penguatan ekonomi berbasis potensi lokal

Menatap Masa Depan Harmoni Kei

Penghargaan IHaI 2025 menjadi bukti bahwa Maluku Tenggara berada pada jalur pembangunan yang sehat—pembangunan yang tidak hanya menghitung pertumbuhan, tetapi juga menjaga kedamaian sosial dan memperkuat identitas budaya.

Dengan upaya berkelanjutan, evaluasi rutin, serta keterlibatan kuat masyarakat, Maluku Tenggara diharapkan mampu naik dari kategori “Moderat” menuju “Baik” bahkan “Sangat Baik” pada tahun-tahun mendatang.

“Tugas kita adalah menjaga harmoni ini tetap hidup. Kei harus menjadi rumah damai untuk semua,” tutup Bupati Thaher.



Posting Komentar

0 Komentar