Langgur, liputan21.com — Suasana haru menyelimuti kediaman almarhum Frans Paschalis Dumatubun, Camat Hoat Sorbay, saat Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, menghadiri Upacara Kedinasan Pemakaman, Senin (3/11/2025) di Langgur.
Upacara penghormatan terakhir tersebut menjadi momen penuh duka sekaligus penghargaan atas pengabdian dan dedikasi almarhum selama menjalankan tugas sebagai abdi negara di Kabupaten Maluku Tenggara.
Bupati Thaher Hanubun hadir bersama Wakil Bupati Carlos Viali Rahawarin, Dandim 1503 Maluku Tenggara, Plt. Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, pimpinan OPD, serta para Camat se-Kabupaten Maluku Tenggara.
Teladan Pengabdian Seorang Pamong Negeri
Dalam suasana yang khidmat, Bupati menyampaikan duka mendalam atas kepergian almarhum yang dikenal sebagai sosok pekerja keras, sederhana, dan berdedikasi tinggi bagi masyarakat Hoat Sorbay.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, kami menyampaikan rasa duka yang mendalam. Almarhum Bapak Frans Paschalis Dumatubun adalah sosok yang mengabdi dengan tulus dan penuh tanggung jawab bagi masyarakat dan daerah ini,” ujar Bupati dengan suara bergetar.
Bupati juga menegaskan bahwa jasa dan karya almarhum akan selalu dikenang, serta menjadi teladan bagi para aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas pelayanan publik.
Penghormatan Terakhir dari Pemerintah Daerah
Upacara kedinasan berlangsung penuh penghormatan, dengan barisan ASN dan pejabat daerah memberikan salam perpisahan terakhir. Bendera merah putih tampak berkibar setengah tiang di lokasi, sebagai simbol duka atas kehilangan salah satu putra terbaik Maluku Tenggara.
“Kepergian beliau adalah kehilangan besar bagi kita semua, namun semangat pengabdiannya akan terus hidup dalam kerja-kerja kita untuk masyarakat,” lanjut Bupati.
Doa untuk Pengabdian yang Tuntas
Upacara ditutup dengan doa bersama dan penghormatan terakhir sebelum jenazah almarhum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir.
Di tengah isak haru keluarga dan rekan sejawat, semangat pengabdian Frans Paschalis Dumatubun akan selalu menjadi bagian dari perjalanan panjang pembangunan Maluku Tenggara — sebuah warisan keteladanan yang tak akan pudar oleh waktu.
0 Komentar