Langgur, Liputan21.com — Wakil Bupati Maluku Tenggara, Charlos Viali Rahantoknam, menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan pendidikan, melainkan awal dari tanggung jawab baru untuk mengabdi dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan Wabup saat menghadiri Wisuda ke-21 Sekolah Tinggi Ilmu Sosial (STIS) Mutiara Tual, yang meluluskan 40 Sarjana Ilmu Pemerintahan dan Sarjana Ilmu Komunikasi, Sabtu (4/10/2025) di Aula Grand Vilia Hotel Langgur.
“Wisuda bukan akhir dari pendidikan. Di depan saudara ada tahapan baru: mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh,” tegas Rahantoknam di hadapan para wisudawan dan hadirin.
Menurutnya, dunia kerja saat ini menuntut kapasitas, kompetensi, kerja keras, serta disiplin tinggi. Karena itu, setiap tantangan harus dilihat sebagai peluang untuk berkembang.
“Tanpa itu, saudara-saudara tidak akan mampu berkompetisi,” ujarnya.
Dorong Lulusan Perkuat Pemerintahan Ohoi
Dalam kesempatan itu, Rahantoknam juga menyoroti pentingnya penguatan kelembagaan dan administrasi pemerintahan ohoi (desa) yang dinilainya masih belum optimal. Ia berharap para lulusan STIS dapat turut berperan dalam memperkuat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa agar tepat sasaran dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Kepada civitas akademika STIS Mutiara Tual, Wabup menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi mereka dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas di Kabupaten Maluku Tenggara.
“Saya mengajak seluruh komponen STIS, termasuk para wisudawan, untuk memberi masukan dan solusi konstruktif demi membangun Maluku Tenggara Hebat yang kita cita-citakan,” ajaknya.
Hadapi Revolusi Industri 5.0
Lebih lanjut, Rahantoknam menyinggung tantangan era digital dan revolusi industri 5.0 yang menuntut perguruan tinggi untuk beradaptasi dan berinovasi.
“Revolusi 5.0 menekankan kombinasi dunia maya dengan praktik nyata kehidupan. Perguruan tinggi harus mampu menghasilkan SDM yang kompeten, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman,” jelasnya.
Ia menegaskan, pendidikan tinggi harus menjadi wadah lahirnya temuan dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan sekadar lembaga penghasil ijazah.
“Perguruan tinggi harus dirasakan manfaatnya bagi kemajuan masyarakat,” tandasnya.
Apresiasi dan Harapan
Menutup sambutannya, Wabup Rahantoknam menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan, orang tua, dan keluarga atas pencapaian akademik yang membanggakan tersebut.
“Semoga perjuangan panjang selama menimba ilmu menjadi bekal untuk menatap masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
0 Komentar