Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ngur Sarnadan Memukau di Puncak Meti Kei 2025: Kei Siap Jadi Destinasi Dunia

Ngur Sarnadan Memukau di Puncak Meti Kei 2025: Kei Siap Jadi Destinasi Dunia


Maluku Tenggara, liputan21.com — Puncak Festival Pesona Meti Kei 2025 berlangsung megah di Pantai Ngur Sarnadan, Ohoililir, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (27/10/2025). 

Ribuan warga dan wisatawan dari berbagai daerah tumpah ruah menyaksikan perhelatan budaya dan pariwisata terbesar di Bumi Larvul Ngabal itu.

Acara puncak dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Anggota DPR RI Dapil Maluku, Anggota DPRD Provinsi Maluku, Ketua dan Anggota DPRD Maluku Tenggara, Ketua DPRD Kota Tual, Bupati Mimika dan Wali Kota Tual, Wakil Bupati Maluku Tenggara, Forkopimda, serta para Rat, Orang Kay, BSO, Soa, dan Seniri dari berbagai ohoi.

Momentum Berharga Tampilkan Kei ke Dunia”

Dalam sambutannya, Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, mengawali dengan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselenggaranya Festival Pesona Meti Kei yang kembali menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI.

“Momentum ini menjadi kesempatan berharga bagi kita semua untuk menampilkan Pesona Kepulauan Kei sebagai destinasi regeneratif dan berkelanjutan — pariwisata yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menumbuhkan kehidupan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Bupati Thaher.

Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Pariwisata RI yang kembali menempatkan Festival Pesona Meti Kei dalam jajaran agenda nasional, serta berharap pengakuan itu terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Surga Tropis di Timur Indonesia

Bupati Thaher menggambarkan Maluku Tenggara sebagai “negeri penuh pesona” dengan lebih dari 76 destinasi wisata yang tersebar di Pulau Kei Kecil dan Kei Besar.

 “Bila Bapak/Ibu mencari pasir pantai terhalus di dunia dengan air laut sebening kristal dan gugusan karang eksotis, maka Ngurbloat dan Ngursarnadan adalah jawabannya,” ucapnya.

Keindahan itu kian lengkap dengan Pantai Ohoililir yang menawan lewat gradasi biru lautnya, Ngiar Warat dengan hamparan pasir putih yang tenang, hingga Ngurtavur, lidah pasir membentang di tengah laut yang menjadi ikon wisata dunia.

Sementara itu, Gua Hawang menghadirkan keajaiban bawah tanah dengan air biru jernih yang sarat legenda dan pesona alam yang magis.

Selain wisata bahari, Bupati juga menyoroti potensi wisata religi, kuliner, budaya, dan sport tourism yang terus dikembangkan sebagai daya tarik unggulan daerah.

Tantangan dan Arah ke Depan

Dalam pidatonya, Bupati Thaher juga menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi, mulai dari keterbatasan anggaran, infrastruktur, hingga sumber daya manusia di sektor pariwisata.

 “Maluku Tenggara memiliki semangat dan kekayaan alam-budaya luar biasa. Yang dibutuhkan hanyalah keberpihakan dan dukungan nyata dari Pemerintah Pusat dan Provinsi agar pariwisata kita bisa sejajar dengan destinasi unggulan nasional lainnya,” tegasnya.

Bupati juga membuka peluang investasi seluas-luasnya di sektor pariwisata dengan jaminan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Festival Jadi Motor Penggerak Ekonomi Lokal

Bupati menegaskan bahwa Festival Pesona Meti Kei tidak sekadar perayaan budaya tahunan, tetapi telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat — mulai dari peningkatan kunjungan wisatawan, promosi budaya Kei hingga ke mancanegara, hingga perputaran ekonomi lokal yang semakin kuat.

 “Ke depan, Festival Pesona Meti Kei harus menjadi motor penggerak pariwisata berkelanjutan di Maluku Tenggara — festival yang menumbuhkan ekonomi, menjaga kearifan lokal, dan melestarikan lingkungan,” kata Thaher.

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada talenta-talenta asal Kei di Timika yang turut hadir memeriahkan acara, serta ucapan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Maluku, sponsor, dan seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya festival.

Menutup sambutannya, Bupati menyerukan semangat kolaborasi dan optimisme:

 “Dengan semangat kebersamaan, mari kita terus bergandengan tangan. Saya percaya, bersama kita bisa.”

Kei Menuju Destinasi Dunia

Dengan panorama alam yang memukau, budaya yang hangat, dan masyarakat yang ramah, Maluku Tenggara terus menegaskan diri sebagai permata pariwisata timur Indonesia.
Nama “Meti Kei” kini bukan sekadar festival, melainkan simbol kebangkitan pariwisata berkelanjutan dari tanah yang dikenal dengan julukan Kota Tua Indah Dipandang, Sejahtera Dirasakan.



Posting Komentar

0 Komentar