Langgur, Liputan 21.com – Suasana haru sekaligus hangat mewarnai doa bersama dan seruan damai yang digelar organisasi pemuda lintas iman Kabupaten Maluku Tenggara di Landmark Kota Langgur, Senin (1/9/2025).
Acara ini mempertemukan GP Ansor, GAMKI, BKPRMI, Pemuda Muhammadiyah, hingga Pemuda Katolik dalam satu panggung kebersamaan. Mereka hadir bukan sekadar berdoa, tetapi juga menyuarakan pesan persatuan demi menjaga kedamaian di Bumi Larvul Ngabal.
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya, lalu doa bersama dari tiga agama: Islam, Katolik, dan Protestan. Simbol sederhana namun kuat ini menegaskan bahwa perbedaan iman tidak menghalangi persaudaraan.
> “Kita harus tetap bersatu, tidak boleh terprovokasi oleh isu yang bisa memecah belah persaudaraan,” tegas Baim Oat, perwakilan GP Ansor, dalam seruan damainya.
Teguhkan Nilai Larvul Ngabal
Dalam pernyataan sikapnya, pemuda lintas iman menyampaikan belasungkawa atas korban insiden di sejumlah daerah di Indonesia. Mereka juga meneguhkan kembali nilai luhur Hukum Adat Larvul Ngabal, khususnya falsafah Fangnanan Ain Ni Ain – saling menyayangi satu dengan yang lain – sebagai pedoman hidup masyarakat Kei.
Tak hanya berhenti pada pernyataan, para pemuda menginstruksikan kader mereka hingga ke kecamatan dan ohoi untuk:
Aktif membantu TNI-Polri menjaga keamanan.
Merawat fasilitas umum.
Membuka ruang dialog bersama tokoh agama dan masyarakat.
Ditandatangani Lima Ketua Organisasi
Seruan damai ini dikuatkan lewat tanda tangan lima ketua organisasi pemuda lintas iman:
Hidayat Reliubun – Ketua Pemuda Muhammadiyah Maluku Tenggara
M. Rumlan Rahanyaan – Ketua GP Ansor Maluku Tenggara
Cristo Beruat – Ketua GAMKI Maluku Tenggara
Hamzah Samalo – Ketua BKPRMI Maluku Tenggara
Izaak Ignatius Setitit – Ketua Pemuda Katolik Maluku Tenggara
Selebaran Damai untuk Warga
Sebagai penutup, panitia membagikan selebaran berisi seruan damai kepada masyarakat. Pesan utamanya jelas: jangan mudah terprovokasi dan jaga persatuan dari lingkungan terdekat.
Isi selebaran itu berbunyi:
> “Basudara samua, mari sama-sama katong jaga persatuan dan persaudaraan antar satu deng yang lain. Jang terpengaruh dengan isu dan berita parlpnte yang bisa buat katong jadi rusak satu deng yang lain.
Mari jaga Indonesia, jaga Kabupaten Maluku Tenggara, jaga katong pung kecamatan masing-masing, jaga katong pung ohoi masing-masing, jaga RT/RW dan wilayah tempat tinggal masing-masing tetap aman dan damai!
Salam Fangnanan Ain Ni Ain.”
Tagar #JagaMalukuTenggara pun digaungkan sebagai komitmen bersama untuk merawat persaudaraan lintas iman di Tanah Kei.
0 Komentar