Wab, Maluku Tenggara, Liputan21.com – Kabupaten Maluku Tenggara kembali meneguhkan komitmen serius dalam menurunkan angka stunting melalui Gerakan Cegah Stunting 2025, yang digelar di Ohoi Wab, Kecamatan Hoat Sorbay, Senin (29/9/2025).
Hadir dalam kegiatan ini jajaran Forkopimda Malra, wakil bupati Maluku Tenggara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tenggara beserta jajaran hingga tingkat desa, Kepala OPD, tokoh adat, para Rat/Orangkay, kepala Ohoi, pelajar SMA Negeri 10, dan masyarakat setempat.
Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, dalam sambutannya menegaskan bahwa stunting merupakan masalah serius yang harus ditangani secara bersama.
“Gizi adalah faktor penting yang menentukan kesehatan dan perkembangan anak. Stunting bukan sekadar tubuh pendek, tetapi juga menyangkut masa depan generasi. Alhamdulillah, prevalensi stunting di Maluku Tenggara terus menurun, dari 30,01% pada 2018 menjadi 15,68% di tahun 2024,” tegas Thaher.
Langkah Konkret Turunkan Stunting
Dalam kegiatan ini, Bupati menjelaskan langkah nyata yang menjadi fokus pemerintah daerah, di antaranya:
1. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan calon pengantin.
2. Ibu hamil rutin periksa minimal 6 kali, termasuk pemeriksaan USG dua kali oleh dokter.
3. Cukup konsumsi protein hewani.
4. Datang ke Posyandu setiap bulan.
5. ASI eksklusif 6 bulan penuh.
Thaher menekankan bahwa keberhasilan Maluku Tenggara dalam menekan stunting tak lepas dari peran besar PKK Kabupaten hingga tingkat Ohoi, yang bersama kader Posyandu dan tenaga kesehatan terus bergerak dari rumah ke rumah memastikan pemenuhan gizi ibu hamil dan balita.
“Saya melihat sendiri semangat ibu-ibu PKK yang luar biasa, turun langsung ke masyarakat demi masa depan anak-anak Maluku Tenggara. Inilah bukti nyata gotong royong untuk melahirkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Yel-Yel Bupati & Peserta
Kemeriahan acara ditutup dengan yel-yel yang menggugah semangat seluruh peserta.
Bupati: “Cegah Stunting”
Peserta: “Itu Penting!”
Bupati: “Maluku Tenggara Hebat”
Peserta: “Bebas Stunting!”
Suasana pun pecah dengan tepuk tangan riuh, menandai tekad bersama seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Maluku Tenggara sebagai daerah yang hebat dan bebas stunting.
0 Komentar