Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Kapolres Tual Terima Aspirasi Mahasiswa dengan Humanis, Aksi Berjalan Damai

Kapolres Tual Terima Aspirasi Mahasiswa dengan Humanis, Aksi Berjalan Damai


Tual, Liputan 21.com – Aksi unjuk rasa yang digelar aliansi Cipayung Plus Kota Tual, Selasa (2/9/2025), berlangsung damai dan humanis. Sekitar 30 mahasiswa turun ke jalan menyuarakan aspirasi nasional maupun lokal dengan pengawalan ketat aparat keamanan lintas sektor.

Pengamanan aksi dipimpin langsung Kapolres Tual, AKBP Adrian Soeharto Yonathan Tuuk, S.I.K., M.H., yang mengerahkan ratusan personel gabungan TNI–Polri. Meski kekuatan pengamanan cukup besar, Kapolres memilih pendekatan persuasif dengan menemui massa aksi di depan Mako Polres Tual.

“Terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa atas penyampaian aspirasinya secara akademisi. Harapan kita bersama, kejadian di daerah lain tidak terjadi di Kota Tual yang kita cintai,” ujar Kapolres. Ia juga menegaskan, seluruh tuntutan mahasiswa akan diteruskan ke Kapolda Maluku.

Tuntutan Mahasiswa

Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan nasional, di antaranya:

Mendesak DPRD Kota Tual merekomendasikan RUU Perampasan Aset ke DPR RI.

Membebaskan tahanan massa aksi di tingkat nasional.

Mengusut tuntas pelanggaran HAM.

Mendesak Presiden mencopot Kapolri Listyo Sigit Prabowo.


Sementara di tingkat lokal, mahasiswa menyoroti sejumlah persoalan di Kota Tual, mulai dari penegakan hukum, distribusi minyak tanah, pemindahan lokasi pasar murah di pedesaan, kejelasan SK honorer kebersihan, hingga transparansi pengelolaan anggaran DPRD.

Aksi Berlanjut ke Kantor Wali Kota dan DPRD

Usai dari Polres, massa melanjutkan orasi ke Kantor Wali Kota Tual. Mereka diterima langsung oleh Wakil Wali Kota H. A. Amir Rumra, S.Pi., M.Si. bersama Forkopimda. Pertemuan berlanjut ke dalam aula kantor untuk mendengarkan tuntutan mahasiswa.

Sekitar pukul 13.45 WIT, aksi bergeser ke Kantor DPRD Kota Tual. Massa kembali diterima langsung oleh pimpinan dan anggota DPRD setempat.

Hingga berakhirnya aksi sekitar pukul 14.55 WIT, situasi tetap aman, tertib, dan terkendali. Pendekatan humanis aparat disebut menjadi salah satu faktor terciptanya suasana kondusif dalam penyampaian aspirasi mahasiswa.



Posting Komentar

0 Komentar