Langgur, Liputan 21.com – Suasana duka menyelimuti Kabupaten Maluku Tenggara atas berpulangnya dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo, yang meninggal dunia akibat kecelakaan laut saat melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut. Rabu, 2 Juli 2025
Bupati Maluku Tenggara, Drs. H. M. Thaher Hanubun, bersama unsur Forkopimda, OPD, dan masyarakat turut hadir dalam prosesi shalat jenazah dan penghormatan terakhir kepada kedua almarhum. Suasana penuh haru menyelimuti pelaksanaan shalat jenazah yang berlangsung khidmat sebagai bentuk duka bersama serta penghormatan atas dedikasi almarhum selama mengabdi kepada masyarakat Maluku Tenggara.
Usai prosesi pelepasan, jenazah kedua mahasiswa tersebut diberangkatkan menuju Bandara Karel Sadsuitubun Langgur untuk dilaksanakan Upacara Penyerahan Jenazah secara resmi dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara kepada pihak Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Maluku Tenggara kepada perwakilan UGM, Dr. Antari Inaka, selaku dosen pendamping lapangan. Upacara berlangsung penuh rasa hormat dan penghargaan, menandai penghormatan terakhir terhadap dedikasi kedua almarhum selama menjalankan tugas pengabdian masyarakat.
> “Atas nama pemerintah dan masyarakat Maluku Tenggara, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ucap Bupati Thaher Hanubun dalam sambutannya.
Kedua jenazah direncanakan akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan secara layak oleh keluarga.
Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka yang mendalam, tetapi juga menyatukan kepedulian dan empati seluruh elemen masyarakat di Maluku Tenggara. Doa-doa mengalir agar pengabdian almarhum semasa hidupnya menjadi amal jariyah yang diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. (Kef)
0 Komentar