Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bupati Malra Bacakan Sambutan Kepala BPIP dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

Bupati Malra Bacakan Sambutan Kepala BPIP dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025


Maluku Tenggara, Liputan 21.com – Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, yang dilaksanakan pada Sabtu, 1 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung khidmat di Lapangan Mako Kodim 1503 Tual, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara. Senin, 2 Juni 2025

Upacara tersebut turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku Tenggara, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para camat dari seluruh wilayah Kabupaten Maluku Tenggara.

Dalam sambutannya, Bupati Thaher menyampaikan pesan mendalam dari Kepala BPIP terkait pentingnya memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai momen untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dan memperkuat ideologi negara.

"Hari ini, tanggal 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia: Hari Lahir Pancasila. Ini bukan sekadar mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya NKRI," ujar Bupati membacakan sambutan.

Pancasila, lanjutnya, bukan hanya dokumen historis, melainkan pedoman hidup dan bintang penuntun dalam membangun Indonesia yang merdeka, bersatu, adil, dan makmur. Dalam konteks keberagaman bangsa, Pancasila menjadi rumah besar yang menyatukan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya.

Lebih jauh, Bupati juga menekankan pentingnya Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas nasional menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu agenda terpenting adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

"Kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Ekonomi tanpa nilai-nilai Pancasila berpotensi melahirkan ketimpangan, sementara kemajuan teknologi tanpa moral bisa menjerumuskan bangsa," tegasnya.

Dalam sambutan tersebut, empat bidang strategis disorot sebagai prioritas pembumian nilai-nilai Pancasila: pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan ruang digital. Pancasila harus ditanamkan sejak dini, diwujudkan dalam pelayanan publik, dikedepankan dalam pembangunan ekonomi inklusif, serta dijadikan panduan dalam etika berinternet.

BPIP, sebagai lembaga negara yang bertugas membina ideologi Pancasila, terus menghadirkan berbagai program strategis mulai dari pelatihan ASN, pembinaan di sektor pendidikan, hingga penguatan kurikulum Pancasila.

Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai momen penguatan komitmen kebangsaan.

"Dirgahayu Pancasila! Jayalah Indonesiaku!" tutupnya dengan penuh semangat. (Kef)



Posting Komentar

0 Komentar