Pemda Malra Gelar Tausiyah di Masjid Agung Raudhah
Maluku Tenggara, liputan 21.com – Pemerintah Daerah Maluku Tenggara menggelar tausiyah di Masjid Agung Raudhah sebagai bagian dari kegiatan keagamaan selama bulan suci Ramadan. Acara ini menghadirkan Ustadz Arifin Difinubun sebagai penceramah, yang menyampaikan pesan-pesan spiritual kepada jamaah yang hadir.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Arifin menyampaikan pentingnya kesadaran akan kematian sebagai bagian dari kehidupan. Ia menekankan bahwa setiap manusia diberi kebebasan dalam menjalani hidup, tetapi harus selalu mengingat bahwa suatu saat kematian akan menjemput. "Hiduplah sesuka hatimu, tetapi ingatlah bahwa suatu saat engkau pasti akan mati," ujarnya, mengutip pesan dari Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya menjaga integritas diri dan senantiasa melakukan amal kebaikan sebagai bekal menuju kehidupan akhirat. "Kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari pertanggungjawaban kita di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, amal dan perbuatan kita di dunia akan menentukan nasib kita di akhirat," tambahnya.
Ustadz Arifin juga menekankan makna cinta dalam kehidupan, baik cinta kepada sesama manusia maupun kepada pemimpin. Ia mengingatkan bahwa cinta bersifat sementara di dunia, dan suatu saat kita akan berpisah. "Cintailah siapa saja yang engkau inginkan, tetapi ingat bahwa suatu saat engkau akan berpisah dengannya," katanya.
Lebih lanjut, tausiyah tersebut juga membahas keutamaan ibadah di bulan Ramadan, seperti salat malam, puasa, dan sedekah. Ustadz Arifin mengajak jamaah untuk meningkatkan kualitas spiritual melalui ibadah, karena iman yang kuat akan membimbing manusia untuk menjalani hidup dengan lebih baik.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan pentingnya puasa dalam meningkatkan kualitas akhlak dan kesehatan. "Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran, meningkatkan disiplin, dan menjaga hubungan baik dengan sesama," jelasnya.
Di akhir tausiyah, Ustadz Arifin mengajak jamaah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan membangun hubungan sosial yang harmonis. Ia menekankan bahwa persaudaraan sejati harus didasarkan pada kasih sayang dan keikhlasan dalam membantu sesama.
Acara tausiyah ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat Maluku Tenggara. Kehadiran pemerintah daerah dalam kegiatan keagamaan ini juga menunjukkan komitmen dalam membangun kehidupan beragama yang lebih baik di daerah tersebut.
0 Komentar