Langgur, liputan 21.com — Pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang melibatkan 11 kecamatan di Kabupaten Maluku Tenggara menjadi ajang unjuk gigi potensi ekonomi lokal. Berbagai produk kuliner, minuman olahan, hingga kerajinan tangan khas daerah dipamerkan dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Salah satu stand yang paling ramai dikunjungi adalah Kecamatan Hoat Sorbay. Kecamatan ini tampil menonjol dengan ragam produk UMKM berbasis potensi lokal, mulai dari olahan pangan tradisional hingga minuman khas berbahan rumput laut.
Camat Hoat Sorbay, Ays Fangmehe Efruan, mengatakan pameran UMKM menjadi ruang strategis untuk memperkenalkan kekayaan daerah sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
“Hoat Sorbay memiliki potensi besar, tidak hanya UMKM tetapi juga pariwisata. Tahun depan kami berencana menggelar Festival Kecamatan Hoat Sorbay sebagai wadah promosi potensi wisata dan produk unggulan kami,” ujar Ays.
Ia menjelaskan, Kecamatan Hoat Sorbay memiliki sejumlah destinasi wisata alam yang layak dikembangkan, seperti Wakat Park, Air Goa, Air Evi, serta fenomena unik kelapa miring. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati pengalaman minum kopi langsung dari pohonnya di Ohoi Letvuan, yang menjadi daya tarik tersendiri.
Tak kalah menarik, produk UMKM yang ditampilkan berasal dari 13 ohoi di Kecamatan Hoat Sorbay. Produk tersebut antara lain kripik daun pepaya, kripik pisang manis dan balado, keripik kasbi (barungun), embel lipat, embel bunga, hingga sirup rumput laut dengan berbagai varian rasa seperti coklat, mangga, melon, dan durian.
Selain itu, pengunjung juga dapat menemukan stik rumput laut rasa keju, brownies embel keju dan meses, abon cakalang pedas, abon ikan tuna, kacang spesial mutiara, hingga anggar original dengan harga yang relatif terjangkau.
Pameran UMKM ini tidak hanya menjadi sarana promosi produk lokal, tetapi juga membuka peluang jejaring usaha serta memperkuat identitas ekonomi kreatif Maluku Tenggara. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi motor penggerak peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh kecamatan.

0 Komentar