Tual, liputan21.com — Dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem di wilayah Maluku, jajaran TNI–Polri bersama instansi pemerintah dan stakeholder terkait menggelar Apel Siaga Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kota Tual, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh unsur dalam menghadapi ancaman bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang pasang yang kerap terjadi akibat perubahan iklim.
Amanat Kapolda Maluku Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si. yang dibacakan oleh Kapolres Tual AKBP Adrian S.Y. Tuuk, S.I.K., M.H., menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun kesiapan dan ketangguhan daerah menghadapi bencana.
“Tujuan apel siaga ini adalah untuk mensinergikan seluruh elemen — pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat — dalam menghadapi bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun peningkatan kesadaran dan kemampuan bersama,” ujar Kapolres Tual membacakan amanat Kapolda Maluku.
Kapolda juga berpesan agar seluruh jajaran, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, terus meningkatkan mitigasi bencana melalui sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. TNI, Polri, dan insan pers juga memiliki peran penting dalam memberikan informasi cepat dan tepat kepada masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolda menekankan bahwa paradigma penanggulangan bencana kini telah bergeser dari yang bersifat reaktif menjadi preventif, serta dari yang sektoral menjadi multisektoral, melibatkan semua pihak tanpa terkecuali.
“Upaya pengurangan risiko bencana harus menjadi prioritas utama. Peringatan dini, edukasi publik, serta budaya keselamatan perlu terus diperkuat agar masyarakat semakin tangguh menghadapi ancaman bencana,” tambahnya.
Apel yang berlangsung khidmat ini menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas lintas sektor di Maluku, khususnya di wilayah Tual dan Maluku Tenggara, untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh, sigap, dan siap menghadapi setiap potensi bencana alam.

0 Komentar