Maluku Tenggara, liputan21.com — Tanggal 27 November kembali menjadi hari penuh makna bagi masyarakat Maluku Tenggara. Tepat satu tahun setelah momentum pencoblosan Pilkada 2024, hari ini, 27 November 2025, kenangan perjuangan politik itu kembali hidup—namun kini dengan catatan baru: Muhamad Thaher Hanubun hadir sebagai Bupati Maluku Tenggara dua periode.
Dalam suasana yang sarat simbol dan sejarah, Bupati Thaher kembali berdiri di hadapan masyarakat bukan sebagai calon, tetapi sebagai pemimpin terpilih yang telah memasuki periode keduanya. Kehadirannya kali ini berlangsung dalam acara Desa Percontohan Anti Korupsi yang digelar di Ohoi Ohoider Tom, Kecamatan Kei Kecil Barat.
Hari Penuh Kenangan, Hari Penuh Pembuktian
Tanggal 27 November 2024 akan selalu dikenang sebagai hari penentuan masa depan Maluku Tenggara. Setahun berselang, 27 November 2025 menjadi hari pembuktian: perjalanan politik panjang itu mengantarkan Thaher Hanubun kembali dipercaya memimpin daerah ini.
Momentum ini terasa lebih kuat karena Bupati Thaher hadir dalam kegiatan yang menjadi simbol komitmen pemerintah terhadap transparansi dan tata kelola yang bersih.
Thaher Hanubun: “Ini Momentum Kita Menegaskan Integritas”
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada masyarakat Maluku Tenggara.
“Hari ini bukan hanya peringatan setahun pencoblosan, tetapi pengingat bahwa amanah rakyat harus dijaga dengan integritas. Desa percontohan anti korupsi adalah langkah nyata kita memastikan pemerintahan berjalan bersih, jujur, dan melayani,” tegasnya.
Acara ini dihadiri tokoh masyarakat, perangkat desa, pemuda, dan unsur pemerintah yang menunjukkan komitmen bersama membangun budaya antikorupsi mulai dari tingkat desa.
Ohoider Tom Jadi Titik Awal Gerakan Anti Korupsi
Dipilihnya Ohoider Tom sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Desa ini dinilai progresif dalam transparansi anggaran, partisipasi masyarakat, serta program penguatan akuntabilitas lokal.
Pemerintah daerah berharap desa ini menjadi model bagi desa-desa lain di Maluku Tenggara, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Dua Periode, Satu Komitmen
Kembalinya Thaher Hanubun sebagai Bupati dua periode dipandang sebagai bukti kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya.
Momentum 27 November bukan lagi sekadar tanggal—melainkan simbol perjalanan, perjuangan, dan kesinambungan pembangunan di Maluku Tenggara.

0 Komentar