Langgur, liputan21.com — Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara kembali menorehkan inovasi berjiwa kebangsaan melalui pembentukan Desa Wisata Pancasila (Dewi Panca) yang berlokasi di Ohoi Danar Ivak, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan.
Kegiatan yang digelar pada Senin (20/10/2025) pukul 08.00 WIT di Balai Ohoi Danar Ternate ini dihadiri langsung oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D, bersama Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, Forkopimda, para raja, tokoh agama, dan masyarakat setempat.
Desa Wisata Pancasila digagas untuk mengembangkan potensi wisata berbasis nilai-nilai Pancasila, sekaligus memperkuat persatuan dan kerukunan antarumat beragama di wilayah Maluku Tenggara.
Pancasila Hidup di Tengah Masyarakat Kei
Dalam sambutannya, Bupati M. Thaher Hanubun menegaskan bahwa Ohoi Danar Ivak merupakan simbol nyata kehidupan yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila. Di desa ini, masyarakat Islam, Katolik, dan Protestan telah hidup berdampingan dalam damai sejak turun-temurun.
“Di Ohoi Danar Ivak, keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. Hubungan harmonis antarumat beragama menjadi teladan dari sila pertama dan sila ketiga Pancasila — Ketuhanan Yang Maha Esa dan Persatuan Indonesia,” ujar Bupati Thaher.
Ia menambahkan, kekayaan alam, budaya, serta kearifan lokal masyarakat Kei merupakan modal besar dalam mengembangkan wisata berbasis komunitas yang sarat dengan nilai-nilai gotong royong dan solidaritas sosial.
Momentum Kebangsaan di Bumi Larvul Ngabal
Bupati Thaher juga mengajak seluruh masyarakat Maluku Tenggara untuk terus menanamkan semangat cinta tanah air, menghargai perbedaan, serta memperkuat rasa kebersamaan sebagai anak bangsa.
“Dengan semangat Pancasila, kita wujudkan Kabupaten Maluku Tenggara yang maju, harmonis, dan berdaya saing tinggi di bidang pariwisata maupun pembangunan masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati secara resmi meresmikan Desa Wisata Pancasila Ohoi Danar Ivak, yang diharapkan menjadi pusat edukasi kebangsaan sekaligus destinasi wisata unggulan di Maluku Tenggara.
“Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya dengan penuh kebanggaan meresmikan Desa Wisata Pancasila. Semoga inisiatif ini menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih baik, di mana nilai-nilai Pancasila terus hidup dan memberi makna bagi setiap langkah pembangunan di Bumi Larvul Ngabal,” tutup Bupati penuh semangat.
Kehadiran Kepala BPIP RI Prof. Yudian Wahyudi di acara tersebut menambah makna penting bagi Maluku Tenggara. Ia memuji semangat masyarakat Kei yang menjadikan adat, budaya, dan agama sebagai pilar kebersamaan.
Desa Wisata Pancasila diharapkan menjadi model nasional penerapan nilai-nilai ideologi bangsa melalui pariwisata yang tidak hanya indah secara alam, tetapi juga sarat makna dalam keberagaman dan toleransi sosial.
0 Komentar