Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bupati Malra Hadiri Maulid Nabi di Ohoi Ngafan: Rawat Adat, Teguhkan Ukhuwah

Bupati Malra Hadiri Maulid Nabi di Ohoi Ngafan: Rawat Adat, Teguhkan Ukhuwah


Maluku Tenggara, Liputan21.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ohoi Ngafan, Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, berlangsung penuh khidmat dan meriah, Sabtu (13/9/2025). Dengan tema “Meneguhkan Dakwah, Merawat Budaya, dan Mempererat Ukhuwah Islamiyah di Nuhu Evav,” kegiatan ini menghadirkan ribuan warga serta tokoh agama, adat, dan masyarakat.

Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, menempuh perjalanan laut dari Ohoi Rat, Kei Kecil Timur, menggunakan speed boat milik warga untuk menghadiri perayaan tersebut. Setibanya di Ngafan, Thaher disambut hangat dengan pengalungan syal dan hadrat oleh masyarakat setempat.

Acara dibuka dengan sholawat bersama yang dipimpin Majelis Dzikir Alhusna, dilanjutkan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Rafi Ahmad Rahayaan. Turut hadir Ketua MUI Kota Ambon, Ustadz Dr. Mohammad Rahanyamtel, M.Ag., Forkopimda Malra, pimpinan OPD, camat, perangkat ohoi, serta masyarakat Ngafan dan sekitarnya.


Pesan Bupati: Selawat dan Persatuan

Dalam sambutannya, Bupati Thaher menegaskan bahwa Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, melainkan momentum memperkuat iman, memperdalam ilmu, serta mempererat persaudaraan.

“Sebagai anak negeri Kei, kita hidup dalam harmoni agama dan adat. Nilai lokal seperti ain ni ain (saling memiliki) dan manut ain fo it did anan (bersatu karena satu asal) sejalan dengan nilai Islam. Nilai-nilai ini harus terus kita rawat dan ajarkan kepada generasi muda,” tegasnya.

Thaher juga mengajak masyarakat menjadikan selawat sebagai napas kehidupan.

“Selawat mendekatkan kita kepada Rasulullah SAW. Dengan itu, segala fitnah dan persoalan akan dimudahkan Allah SWT. Program selawat keliling yang saya jalankan adalah bagian dari ikhtiar membumikan selawat di Maluku Tenggara,” ujarnya.

Harmoni Adat dan Agama

Bupati menekankan bahwa ajaran Rasulullah SAW telah nyata dalam kehidupan masyarakat Kei yang menjunjung tinggi sopan santun, gotong royong, serta semangat hidup bersama dalam bingkai adat dan agama.

“Kebersamaan adalah kekuatan yang menjaga kehidupan kita. Itulah warisan leluhur yang sejalan dengan teladan Nabi,” kata Thaher.

Ia menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada Ketua MUI Kota Ambon yang hadir memberikan pencerahan, serta kepada seluruh panitia, tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat Ohoi Ngafan atas suksesnya penyelenggaraan acara ini.

Momentum Mempererat Ukhuwah

Peringatan Maulid Nabi di Ohoi Ngafan bukan hanya menjadi ajang religius, tetapi juga wadah merawat budaya dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Kehadiran Bupati bersama para tokoh daerah semakin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, adat, dan agama demi Maluku Tenggara yang damai, religius, dan berbudaya.




Posting Komentar

0 Komentar