Langgur, Liputan 21.com – Panitia penyelenggara Lomba Idol dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia menggelar teknikal meeting di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan guru pendamping, peserta lomba dari jenjang SD dan SMP, serta jajaran panitia dan dewan juri. Jumat, 8/8/2025.
Ketua panitia lomba, Yos F Rettobjaan, mengungkapkan bahwa lebih dari 43 peserta telah terdaftar dalam ajang ini. Mereka berasal dari berbagai sekolah dasar dan menengah pertama di wilayah Maluku Tenggara.
Dalam pemaparannya, Yos menjelaskan bahwa sistem penilaian lomba tidak hanya bertumpu pada juri semata. “Komposisi penilaian adalah 70 persen dari dewan juri, dan 30 persen dari penonton melalui sistem voting yang akan difasilitasi menggunakan Google Form,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa setiap penonton hanya bisa memilih satu kali untuk satu peserta, dan sistem ini dibuat agar memberikan ruang apresiasi dari masyarakat umum terhadap penampilan peserta. “Ini untuk memberikan bobot nilai dari sisi penonton, namun tetap proporsional dan terkontrol,” tambah Yos.
Panitia juga mengingatkan bahwa batas waktu konfirmasi kehadiran peserta adalah Jumat, 8 Agustus pukul 09.00 WIT. Peserta yang tidak hadir pada waktu tersebut akan dinyatakan gugur. “Lebih baik kita beri penjelasan pada sedikit orang yang serius daripada ramai tapi tidak fokus,” tegas Yos.
Aspek Penilaian Teknis: Artikulasi, Dinamika, dan Karakter Lagu
Perwakilan dewan juri, Cia Stenli Katabalubun, turut memberikan arahan teknis mengenai penilaian. Ia menekankan pentingnya pemahaman musikalitas, penguasaan teknik vokal, dan penjiwaan terhadap lagu yang dibawakan.
“Penilaian meliputi artikulasi, dinamika vokal, penguasaan panggung, dan penghayatan lagu. Jangan sampai lagu sedih dibawakan dengan ekspresi ceria. Itu bisa mengurangi nilai,” tutur Stenli.
Ia juga menegaskan pentingnya kontrol pernapasan dan stabilitas suara. “Pernapasan yang baik akan mendukung suara yang kuat dan tidak fals. Selain itu, peserta juga perlu menyesuaikan ekspresi dengan karakter lagu,” sambungnya.
Cia Stenli Katabalubun berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk melahirkan bakat-bakat baru di dunia tarik suara, khususnya di Maluku Tenggara. “Semoga lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga proses pembinaan dan motivasi bagi generasi muda,” tutupnya.
Tidak Ada Lomba Gerak Jalan Tahun Ini
Dalam teknikal meeting tersebut, panitia juga menyampaikan bahwa tahun ini tidak akan diadakan lomba gerak jalan berbaris indah, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Penilaian dalam lomba-lomba lainnya juga akan melibatkan aparat keamanan seperti TNI dan Polri untuk menjaga objektivitas.
Acara teknikal meeting ditutup dengan sesi tanya jawab dan pembagian informasi teknis kepada para peserta dan guru pendamping.
0 Komentar