Kepala Dishub Malra, Nickson J. Hukubun, mengaku lega sekaligus terharu. Sejak dipercaya memimpin pada 2020, ia bersama jajarannya harus melewati berbagai keterbatasan fasilitas.
> “Awalnya kami berkantor di pasar, kemudian pindah ke gedung bekas Perpustakaan dan Arsip. Rasanya seperti tidak punya rumah tetap. Tapi kami tetap bekerja melayani masyarakat. Kini, berkat dukungan Bupati dan Wakil Bupati, Dishub akhirnya punya kantor yang layak,” ujar Hukubun, Senin (25/8/2025).
Kisah “numpang kantor” itu menjadi pengalaman berharga bagi seluruh pegawai Dishub. Ada kalanya ruang kerja sempit, arsip dan dokumen harus dipindahkan berkali-kali, bahkan pelayanan kepada masyarakat harus menyesuaikan tempat seadanya.
> “Tidak mudah, tapi kami belajar untuk tetap bekerja di tengah keterbatasan. Karena yang utama bagi kami adalah pelayanan publik jangan berhenti,” tambahnya.
Gedung baru ini dulunya adalah fasilitas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang kini berada di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Setelah resmi diserahkan kepada Pemkab Maluku Tenggara pada Maret 2025, bangunan yang lama terbengkalai itu langsung direhabilitasi. Plafon diganti, dinding dicat ulang, ventilasi ditambah agar sirkulasi udara lebih baik—menghapus wajah lama gedung yang dahulu digunakan sebagai laboratorium tertutup.
Renovasi rampung awal Agustus, bertepatan dengan persiapan HUT RI ke-80. Kini, suasana kantor terasa lebih segar dan nyaman, baik bagi pegawai maupun masyarakat yang datang untuk mengurus layanan transportasi.
Dengan keberadaan kantor baru ini, seluruh pelayanan Dishub resmi terpusat di satu lokasi. Hukubun menegaskan, pihaknya siap meningkatkan pelayanan publik yang lebih optimal, efisien, dan tepat sasaran.
> “Kami berharap masyarakat tidak lagi bingung harus mencari kantor Dishub di mana. Semua pelayanan ada di gedung baru ini. Semoga ini jadi awal yang baik untuk kinerja kami ke depan,” tutupnya dengan optimistis.
0 Komentar