Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Tabliqh Akbar dan Doa Bersama untuk Bumi Larvul Ngabal, Ribuan Umat Padati Masjid Agung Raudhah Langgur

Tabliqh Akbar dan Doa Bersama untuk Bumi Larvul Ngabal, Ribuan Umat Padati Masjid Agung Raudhah Langgur


Langgur, Maluku Tenggara, Liputan 21.com — Ribuan umat Muslim membanjiri Masjid Agung Raudhah Langgur pada Selasa (29/7/2025) dalam acara Tabliqh Akbar dan Doa Bersama untuk Bumi Larvul Ngabal, yang menghadirkan Al-Mukarram KH. Moh. Ali Hanafiah Akbar sebagai penceramah utama, didampingi oleh Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun.

Dalam ceramahnya yang penuh semangat dan makna spiritual mendalam, KH. Ali Harafiah mengajak umat untuk merenungkan kembali hubungan mereka dengan Allah SWT, serta pentingnya kesungguhan dalam beribadah dan berdzikir.

> "Percuma kita diberi kehidupan jika tidak digunakan untuk mendekat kepada Allah. Jangan menunggu ajal datang baru menyesal," ucap KH. Ali Hanafiah, mengingatkan para jamaah.



Beliau menyoroti pentingnya ketulusan hati dalam berzikir, bukan hanya di waktu salat, namun dalam seluruh keadaan — saat duduk, berdiri, maupun berbaring. Menurutnya, zikir sejati bukan hanya rutinitas, tetapi penghubung batin antara hamba dan Tuhannya.

KH. Ali juga mengingatkan bahaya kelalaian terhadap dunia, menyitir ayat "Laa tulhikum amwaalukum walaa aulaadukum 'an dzikrillah" — bahwa harta dan anak-anak tidak boleh melalaikan dari mengingat Allah. Dalam gaya ceramah khasnya, ia menyampaikan pesan spiritual melalui perumpamaan-perumpamaan yang mengena dan membangkitkan kesadaran hati.

> "Harta yang hanya melalaikan, meskipun tahu dalilnya, tidak akan membawa manfaat kalau tidak dilandasi dengan iman yang kuat," tambahnya.



Bupati Maluku Tenggara Serukan Persatuan dan Doa untuk Daerah

Dalam kesempatan tersebut, Bupati M. Thaher Hanubun turut menyampaikan sambutannya. Ia mengapresiasi kehadiran KH. Ali Harafiah Akbar di tanah Kei dan mengajak seluruh masyarakat bersatu dalam doa dan ikhtiar spiritual untuk kemaslahatan Bumi Larvul Ngabal.

> "Mari kita rawat bumi dan budaya kita, dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur. Bumi Larvul Ngabal adalah anugerah Allah yang harus kita jaga bersama," tegas Thaher Hanubun.



Acara ini menjadi momentum religius yang penting, tidak hanya sebagai wahana pembinaan spiritual, tetapi juga sebagai ruang persaudaraan umat dalam bingkai kearifan lokal.

Tabliqh akbar ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH. Ali Hanafiah Akbar, memohon keberkahan dan perlindungan Allah untuk Kabupaten Maluku Tenggara, khususnya agar masyarakat senantiasa hidup dalam kedamaian, rezeki yang halal, serta teguh menjaga nilai-nilai Islam dan budaya Larvul Ngabal.


Posting Komentar

0 Komentar