Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Langkah Bersama dari Masjid Raudhah: Pesan Tegas Jaga Negeri di Tengah Gejolak Global

Langkah Bersama dari Masjid Raudhah: Pesan Tegas Jaga Negeri di Tengah Gejolak Global



Malta, Liputan 21.com - Di tengah dinamika geopolitik dan eskalasi ancaman keamanan global maupun lokal, upaya menjaga stabilitas dan persatuan bangsa harus dimulai dari akar masyarakat. Hal inilah yang dilakukan Komandan Kodim 1503/Tual Letkol Inf. Andi Agussalim, S.I.P., M.I.P. dan Kapolres Maluku Tenggara AKBP Rian Suhendi, S.Pt., S.I.K. dengan melaksanakan Sholat Jumat berjamaah bersama masyarakat di Masjid Agung Raudhah, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Jumat (11/07/2025).

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 12.15 WIT ini dihadiri lebih dari 100 jamaah, termasuk Wakapolres Malra Kompol Jufri Djawa, Imam Masjid Ridwan Renhoran, Pasi Ter Kodim 1503/Tual Lettu Inf. Risal Taher, Ketua DKM Malra Arifin Difinubun, serta jajaran personel TNI dan Polri.


Dandim 1503/Tual: Bangun Kepercayaan, Hadapi Ancaman Bersama

Dalam penyampaiannya, Letkol Andi Agussalim menegaskan bahwa kehadirannya bukan hanya untuk memperkenalkan diri sebagai pejabat baru, tetapi sebagai wujud komitmen memperkuat komunikasi dan kepercayaan dengan masyarakat dalam menjaga ketahanan daerah.

> “Kami datang bukan sekadar menjalankan rutinitas, tetapi untuk mempertegas bahwa pertahanan dan keamanan bangsa ini dimulai dari masyarakat. Ancaman tradisional dan non-tradisional seperti konflik sosial, provokasi, dan pengaruh eksternal harus kita hadapi bersama dengan kekuatan persatuan,” ujarnya.


Kapolres Malra: Jangan Beri Celah pada Konflik dan Provokasi

Kapolres Maluku Tenggara AKBP Rian Suhendi menambahkan bahwa masyarakat memiliki peran vital dalam menciptakan ruang damai di tengah kemajemukan. Ia juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap dinamika digital yang dapat memicu keresahan sosial.

> “Mari bersama-sama kita jaga wilayah ini. Jangan beri ruang bagi provokasi atau konflik. Keamanan bukan hanya tugas aparat, tapi amanah bersama. Jika masyarakat bersatu, maka tidak ada celah bagi gangguan apa pun,” tegas Kapolres.


Masjid sebagai Ruang Pemersatu dan Strategi Kebangsaan

Masjid, dalam pandangan para tokoh, bukan hanya tempat ibadah, melainkan ruang strategis membangun nilai-nilai kebangsaan. Imam Masjid Agung Raudhah, Ridwan Renhoran, menyampaikan apresiasi dan komitmen jamaah untuk selalu berada di barisan depan menjaga kedamaian dan ketertiban.

> “Kami siap mendukung aparat keamanan demi terciptanya ketentraman di negeri ini. Masjid harus menjadi tempat membangun kesadaran kolektif menjaga Kei, menjaga Indonesia,” ungkap Imam Ridwan.


Menjaga Kei, Menjaga Indonesia

Kegiatan yang berakhir pukul 13.20 WIT ini bukan sekadar ibadah, tetapi menjadi momentum strategis membangun kohesi sosial dan memperkuat ketahanan masyarakat. Di tengah derasnya arus pengaruh global dan ancaman siber, kehadiran aparat bersama rakyat di masjid adalah simbol kuat bahwa NKRI dijaga tidak hanya dengan senjata, tetapi juga dengan iman, kepercayaan, dan persatuan.

> Dari Masjid Agung Raudhah, suara damai disuarakan – untuk Kei, untuk Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar