Bupati Maluku Tenggara Apresiasi Sinergi TNI-Polri, Dorong Pelatihan Kedisiplinan ASN di Yonif 735 Nawasena
Maluku Tenggara, Liputan 21.com — Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, menyampaikan apresiasi atas soliditas dan sinergi antara Pemerintah Daerah dengan TNI-Polri dalam menjaga stabilitas keamanan daerah. Hal ini disampaikan saat menghadiri serah terima jabatan Komandan Batalyon Infanteri 735 Nawasena dari Letkol Inf. Andi Agus Salim kepada Letkol Inf. Hendy Hendra, S.AP, yang berlangsung di Aula Markas Yonif 735 Nawasena, Ibra, Senin (30/6).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Maluku Tenggara, Pj. Sekda Kota Tual, jajaran Forkopimda Kabupaten/Kota, serta unsur TNI-Polri. Dalam sambutannya, Bupati Thaher menegaskan pentingnya membentuk karakter ASN yang disiplin dan berjiwa juang melalui pelatihan khusus di lingkungan militer.
“Para pejabat eselon II dan III yang mengikuti pelatihan harus diperlakukan sebagai siswa, bukan sebagai atasan. Mereka perlu merasakan bagaimana kedisiplinan, kebersamaan, dan semangat juang itu dibentuk. Supaya mereka tidak hanya menikmati hasil pembangunan, tetapi juga memahami proses perjuangannya,” tegas Bupati.
Pelatihan kedisiplinan ASN selama delapan hari di markas Yonif 735 ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara Pemda dan TNI. Bupati bahkan mengusulkan agar para peserta pelatihan diberi nama khusus seperti “Petarung”, mencontoh program serupa yang telah dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Bupati Thaher menyampaikan komitmen Pemda Maluku Tenggara dalam mendukung pengembangan fasilitas Yonif 735 Nawasena. Ia menyebutkan bahwa Pemda telah membebaskan lahan seluas 5 hektare senilai Rp2,5 miliar untuk pengembangan markas, dan siap untuk membantu pembebasan lahan tambahan sesuai kebutuhan ke depan.
Sebagai daerah perbatasan dan pintu gerbang Indonesia bagian timur, Maluku Tenggara terus mendapat perhatian strategis. Bupati menegaskan pentingnya percepatan pembangunan di kawasan perbatasan, merujuk pada penetapan Weduar Feer sebagai Pulau Terluar melalui Perpres Nomor 118 Tahun 2018 serta Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT).
“Kita akan terus berjuang agar wilayah perbatasan ini mendapat perhatian pembangunan yang maksimal. Saya juga mengajak Danyonif yang baru untuk turun langsung ke Weduar Feer, agar bisa melihat kondisi dan kebutuhan nyata di sana,” ujarnya.
Acara serah terima jabatan berlangsung dengan penuh khidmat, diwarnai dengan penghormatan dan ucapan terima kasih kepada Letkol Inf. Andi Agus Salim atas pengabdiannya selama memimpin Yonif 735 Nawasena, serta penyambutan hangat kepada Letkol Inf. Hendy Hendra, S.AP, sebagai komandan yang baru.(Kef)
0 Komentar