Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

191 Desa Rampung Bentuk Koperasi, Maluku Tenggara Raih Prestasi Ekonomi Desa

191 Desa Rampung Bentuk Koperasi, Maluku Tenggara Raih Prestasi Ekonomi Desa


Langgur, Liputan 21.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang pemberdayaan ekonomi desa. Daerah ini berhasil masuk dalam lima besar kabupaten tercepat di Provinsi Maluku dalam membentuk Koperasi Desa Merah Putih secara menyeluruh di seluruh desa/ohoi.

Pencapaian ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Maluku Tenggara, Munawir Matdoan, usai pembukaan Diklat Penguatan Kapasitas Pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih Tahun 2025 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Charlos Viali Rahantoknam, di Balai Room Syafira Hotel, Langgur, Rabu (16/7/2025).

> “Dari total 191 desa dan kelurahan di Maluku Tenggara, semuanya telah membentuk Koperasi Merah Putih. Prosesnya dimulai dari sosialisasi, musyawarah desa khusus, hingga pendampingan notaris untuk penerbitan akta pendirian,” ungkap Munawir.



Ia menambahkan, kesuksesan ini tidak lepas dari dukungan penuh Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara, serta komitmen seluruh perangkat desa.

> “Maluku Tenggara bahkan menjadi kabupaten pertama di Maluku yang memiliki koperasi desa dengan akta notaris resmi, yakni Koperasi Merah Putih Ohoi Kelanit. Ini mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Maluku saat kunjungan kerja beberapa waktu lalu,” jelasnya.


---

Koperasi Merah Putih Jadi Harapan Ekonomi Rakyat Desa

Meskipun jumlah desa di Maluku Tenggara tidak sebanyak kabupaten lainnya, dari sisi kecepatan dan kelengkapan administrasi, daerah ini mampu menembus posisi lima besar tercepat se-Maluku dalam menyelesaikan pembentukan koperasi secara formal dan menyeluruh.

Sementara itu, Wakil Bupati Charlos Viali Rahantoknam dalam keterangannya menegaskan pentingnya koperasi sebagai ujung tombak penggerak ekonomi desa yang berpihak kepada kepentingan masyarakat.

> “Masih banyak pengurus koperasi yang belum memahami tugas dan fungsinya secara utuh. Karena itu, pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas pengurus dan pengawas koperasi,” ujarnya.



Wabup berharap, koperasi yang telah terbentuk tidak hanya menjadi formalitas administratif, tetapi menjadi wadah nyata dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.

> “Saya berharap koperasi ini menjadi kekuatan ekonomi rakyat. Bukan hanya papan nama, tetapi benar-benar hidup dan berdaya di tengah masyarakat,” tutupnya.

---

Dengan capaian ini, Maluku Tenggara tidak hanya menunjukkan keseriusannya dalam mendukung kebijakan nasional di bidang pemberdayaan koperasi, tetapi juga membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, desa, dan masyarakat mampu menghasilkan perubahan nyata bagi kemajuan desa. (Kef) 


Posting Komentar

0 Komentar