Kei Besar, Liputan 21.com — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Maluku Tenggara, Herling Priartha, turut mendampingi Bupati M. Thaher Hanubun dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Moch. Iqbal Tamher, dalam kunjungan lapangan ke sejumlah infrastruktur strategis di wilayah Kei Besar, Kamis (12/6/2025).
Rombongan bertolak dari Ohoi Rat, Kecamatan Kei Kecil Timur menuju Kei Besar menggunakan Speedboat Bunga Tanjung, sebelum melanjutkan peninjauan darat ke jalan poros yang menghubungkan Ohoi Uat, Ngan, Ohoilean, Weduar Feer hingga Tamngil. Ruas jalan tersebut merupakan akses vital yang selama ini dikeluhkan warga akibat kerusakannya yang cukup parah.
Herling Priartha menegaskan bahwa pihaknya telah mencatat kondisi jalan poros Weduar Feer – Tamngil sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan infrastruktur Kabupaten Maluku Tenggara.
“Jalan poros ini adalah jalur penting yang menghubungkan banyak ohoi di wilayah Kei Besar Selatan Barat. Kondisinya yang rusak berat tentu berdampak langsung pada aktivitas ekonomi dan akses pelayanan masyarakat. Karena itu, kita harus segera mencari solusi, baik melalui APBD maupun dukungan dari pemerintah pusat,” ujar Herling di sela-sela peninjauan.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Bupati Thaher yang turun langsung meninjau dan bahkan menyetir sendiri kendaraan untuk merasakan langsung kondisi jalan yang dilalui masyarakat setiap hari.
“Langkah Bupati menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap daerah ini. Kami di dinas teknis tentu akan menindaklanjuti dengan perencanaan yang tepat, termasuk kajian teknis untuk penanganan jangka pendek dan jangka panjang,” tambahnya.
Menurut Herling, koordinasi dengan BPJN Maluku juga terus dilakukan agar ruas jalan yang merupakan kewenangan nasional bisa mendapat perhatian melalui program pembangunan dan pemeliharaan jalan daerah terpencil.
Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal perbaikan infrastruktur yang lebih masif di wilayah Kei Besar, sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menjawab keluhan masyarakat terkait aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah di Kabupaten Maluku Tenggara. (Kef)
0 Komentar