Upacara Hardiknas 2025 di Malra Berlangsung Khidmat, Diwarnai Nuansa Adat Kei
Langgur, Liputan 21.com – Suasana khidmat mewarnai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 yang diselenggarakan di Lapangan Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Upacara ini berlangsung dengan ciri khas adat lokal, di mana peserta mengenakan pakaian adat Kei berwarna merah, mencerminkan kekayaan budaya daerah dalam peringatan nasional tersebut.
Plt. Sekretaris Daerah Malra, Bernadus Rettob, bertindak sebagai Inspektur Upacara, sementara Kepala Bagian Pemerintahan, Yunus Sesa, memimpin barisan. Pengibaran bendera dilakukan oleh gabungan siswa-siswi SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 Malra, dengan pembacaan naskah UUD 1945 oleh Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Malra, Umur Kobarubun. Paduan suara dari SMP Karel Sadsuitubun turut memeriahkan suasana upacara.
Upacara diikuti oleh dewan guru, siswa-siswi dari wilayah Kei Kecil dalam kota, serta para mahasiswa. Mengusung tema: “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, kegiatan ini menjadi simbol semangat kebersamaan dalam membangun dunia pendidikan di Maluku Tenggara.
Dalam sambutannya, Plt. Sekda Bernadus Rettob membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Ia menekankan bahwa Hardiknas bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat dedikasi, semangat, dan komitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Hari Pendidikan Nasional merupakan waktu yang tepat untuk meneguhkan kembali komitmen kita dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi seluruh anak bangsa, tanpa diskriminasi," tegas Rettob.
Ia juga menggarisbawahi bahwa pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat pada setiap individu, serta merupakan alat penting untuk membentuk kepribadian, moral, dan peradaban bangsa. Pendidikan, menurutnya, berperan besar dalam mobilitas sosial dan kemajuan suatu negara.
Rettob juga menyampaikan komitmen Presiden Prabowo untuk memajukan pendidikan nasional melalui revitalisasi sarana prasarana, digitalisasi pembelajaran, dan peningkatan kualitas guru. “Guru harus menjadi agen pembelajaran sekaligus agen peradaban, mentor, dan orang tua kedua bagi para siswa,” ucapnya.
Ia mengajak semua pihak—pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa—untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan yang bermutu dan inklusif. “Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita bergotong-royong wujudkan ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’,” pungkasnya.
Turut hadir dalam upacara tersebut Ketua DPRD Malra Stepanus Layanan, perwakilan Forkopimda, staf ahli Bupati, para Asisten Sekda, pimpinan OPD, Kepala Dinas Pendidikan Umar Hanubun, kepala sekolah se-Kota Langgur, serta siswa-siswi dari tingkat TK-PAUD, SD, dan SMP. (Kef)
0 Komentar