Langgur, Liputan 21.com — Menyambut Hari Raya Paskah 2025, Jemaat Anugerah Langgur melalui Panitia Hari Besar Gerejawi (PHBG) menyelenggarakan serangkaian kegiatan menarik dan bermakna, yang berlangsung mulai Sabtu, 12 April hingga malam puncak pada 19 April 2025.
Kegiatan diawali dengan seremoni pelepasan burung merpati oleh Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, didampingi Ketua Majelis Jemaat Anugerah, Pendeta Ny. Maria Lekatompessy. Momen tersebut dilanjutkan dengan penekanan tombol sirine oleh Wakil Bupati Maluku Tenggara, Viali Rahantoknam, sebagai simbol resmi dimulainya rangkaian kegiatan Paskah.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan jalan santai yang mengambil titik start di halaman Gereja Anugerah. Para peserta melintasi rute yang melewati Masjid Agung Raudhah Watdek, landmark Pemda, Stadion Maren, Perumnas, dan kembali ke Gereja Anugerah. Jalan santai ini dimeriahkan iringan drum band dari SMP Budi Mulia Langgur.
Selain itu, PHBG juga menggelar kegiatan sosial berupa pemeriksaan dan pembersihan telinga gratis khusus bagi Warga Gereja Senior (WGS), pembagian doorprize, serta sejumlah perlombaan bertema Paskah, seperti lomba baca puisi anak-anak dan lomba karaoke rohani antar unit jemaat.
Ketua PHBG Jemaat Anugerah, Sony A. Damamain, S.STP, MPA, mengatakan bahwa seluruh kegiatan dirancang untuk melibatkan seluruh warga jemaat dan masyarakat sekitar, termasuk komunitas lintas iman.
“Dalam menyambut Hari Raya Paskah, kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai momentum mempererat kebersamaan dan solidaritas. Tidak hanya antarjemaat, tetapi juga antarumat beragama di Langgur,” ujarnya.
Sony menambahkan bahwa sejumlah komunitas lintas iman turut ambil bagian dalam kegiatan ini, termasuk Remaja Masjid Perumnas dan Orang Muda Katolik (OMK) Perumnas, sebagai wujud nyata dari semangat toleransi dan kerukunan hidup antarumat beragama di Maluku Tenggara.
“Harapan kami, seluruh rangkaian kegiatan ini dapat berjalan lancar dan membawa sukacita. Semoga Paskah tahun ini menjadi momentum kebangkitan iman serta memperkuat tali persaudaraan lintas komunitas,” tuturnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara, jajaran Forkopimda, anggota DPRD, serta perwakilan dari berbagai komunitas lintas agama di Langgur.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat Anugerah, Pendeta Maria Lekatompessy, mengungkapkan rasa syukur atas tingginya antusiasme peserta dalam menyambut Paskah tahun ini.
“Antusiasme sangat tinggi, bukan hanya dari Jemaat GPM Anugerah, tetapi juga dari OMK dan Remas yang turut hadir memeriahkan kegiatan ini,” ujar Pendeta Maria.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, khususnya Bupati dan Wakil Bupati yang hadir secara langsung dalam kegiatan pembukaan.
Pendeta Maria menekankan bahwa Paskah memiliki makna spiritual yang dalam sebagai perayaan kemenangan Kristus atas penderitaan-Nya. Kemenangan itu, lanjutnya, menjadi semangat bagi umat untuk hidup dalam keberanian menyuarakan suara kenabian.
“Suara kenabian ini berarti menyuarakan kebaikan, keadilan, dan kasih, baik dalam kehidupan bergereja maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengajak generasi muda untuk menjadikan Paskah sebagai inspirasi dalam menghadirkan karakter hidup yang berlandaskan kasih setia Allah.
“Berani menyuarakan apa yang benar dan apa yang salah. Inilah panggilan iman yang harus kita hidupi dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Kef)
0 Komentar