Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bupati Maluku Tenggara Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham, Balai Perindustrian, dan Balai Pertanian Maluku untuk Dorong UMKM

Bupati Maluku Tenggara Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham, Balai Perindustrian, dan Balai Pertanian Maluku untuk Dorong UMKM


Maluku Tenggara, liputan 21.com – Bupati Maluku Tenggara, DrsMuhamad Thaher Hanubun, dan Wakil Bupati, Charlos Viali Rahantoknam, SH, M.Kn, menerima kunjungan kerja (kunker) silaturahmi dari rombongan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM, Kepala Balai Perindustrian, serta Kepala Balai Pertanian Maluku di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara. Sabtu,15 Maret 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Maluku Tenggara. Acara tersebut dilanjutkan dengan buka puasa bersama Penjabat Sekda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat penting, di antaranya:

Reza Aditiyas Ananda (Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham)

Hamdan (Analis Kekayaan Intelektual Ahli Muda)

Dr. Kardiyono, S.TP., M.Si. (Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Maluku)

Dr. Edward Mulus Dompeipen (Pembina Industri Ahli Madya)

Abdul Mik Wagola (Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual)

Masyud Tualeka (Analis Kekayaan Intelektual Ahli Muda)

Mario Zacharias (Pengelola Jaringan Dokumentasi)

Reza Habib Adyatama (Pemproses Permohonan Kekayaan Intelektual)


Dalam sambutannya, Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, menyampaikan bahwa Maluku Tenggara memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM. 

"Kita memiliki sesuatu yang bisa dikembangkan. Oleh karena itu, kami berharap ada masukan dan saran untuk kemajuan Maluku Tenggara. 

Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal seperti rumput laut, embal (singkong olahan khas Maluku Tenggara), serta produk kerajinan tangan dari UMKM lokal.

"Kami ingin memastikan bahwa produk UMKM ini bisa berkembang lebih luas, bahkan hingga ke tingkat nasional. Oleh karena itu, kami menggandeng berbagai pihak, termasuk Kementerian Hukum dan HAM, untuk memberikan perlindungan hukum bagi produk-produk khas Maluku Tenggara," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham, Reza Aditiyas Ananda, menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM melalui perlindungan kekayaan intelektual.

"Kami ingin melihat potensi Maluku Tenggara yang bisa dikembangkan lebih jauh. Salah satu yang menjadi perhatian kami adalah bagaimana produk khas Maluku Tenggara bisa memiliki identitas geografis yang kuat, seperti minyak kayu putih yang hingga saat ini belum diakui sebagai produk khas Maluku," jelas Reza.

Selain itu, Dr. Kardiyono menyoroti pentingnya diversifikasi dan hilirisasi produk lokal agar memiliki daya saing di pasar nasional.

"Kami melihat potensi besar dalam pengolahan embal. Produk ini sudah masuk ke pasar modern dengan kemasan yang baik, mencantumkan sertifikasi halal, serta informasi komposisi dan kedaluwarsa. 

Ini adalah langkah awal yang harus terus dikembangkan agar produk-produk dari Maluku Tenggara bisa bersaing di tingkat nasional," ujarnya.

Di akhir pertemuan, para peserta melakukan kunjungan langsung ke beberapa lokasi UMKM dan melihat produk-produk unggulan Maluku Tenggara. Pemerintah daerah berharap kerja sama ini dapat membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.(kef ) 

Posting Komentar

0 Komentar