Langgur, liputan21.com — Kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia ke Kabupaten Maluku Tenggara pada 23–24 Oktober 2025 mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan, termasuk Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Maluku Tenggara.
Kunjungan ini merupakan bentuk respon aktif Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI atas langkah proaktif Bupati Maluku Tenggara bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara yang pada Tanggal 01 September 2025 lalu melakukan audiensi di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Pertemuan tersebut bertujuan memperjuangkan peningkatan mutu pendidikan, pemerataan fasilitas belajar, dan penguatan kapasitas guru di wilayah kepulauan.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Maluku Tenggara *Rahmat H. Reliubun* memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah koordinatif Pemerintah Daerah yang berhasil menghadirkan perhatian langsung dari pemerintah pusat.
“Kunjungan ini adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk membangun pendidikan yang lebih merata dan berkeadilan. Kami mengapresiasi kerja cepat Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan yang telah membuka ruang dialog konstruktif dengan Kementerian,” ujarnya.
Dalam agenda kunjungan kenegaraan tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI juga dijadwalkan untuk mengukuhkan Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tual, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Maluku Tenggara, serta PDA Kota Tual. Agenda ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah pusat dan organisasi keagamaan dalam memperkuat peran sosial-keagamaan dan pendidikan di tingkat daerah.
Selain kegiatan tersebut, Menteri juga akan meninjau langsung sekolah-sekolah yang mendapatkan program revitalisasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Peninjauan ini bertujuan memastikan implementasi program berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di Maluku Tenggara.
“Pengukuhan pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah di hadapan Menteri menjadi momen bersejarah. Ini menunjukkan bahwa peran organisasi Islam modern seperti Muhammadiyah mendapat tempat strategis dalam pembangunan pendidikan nasional,” tambah Ketua Pemuda Muhammadiyah.
Ia juga menekankan bahwa kehadiran Menteri akan menjadi inspirasi bagi para tenaga pendidik dan generasi muda untuk terus berinovasi serta menjaga semangat kebersamaan dalam memajukan pendidikan daerah.
“Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum kebangkitan pendidikan di bumi Larvul Ngabal. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi keagamaan, kita dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing,” tutupnya.
Kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI pada 23–24 Oktober 2025 dijadwalkan meliputi dialog bersama tenaga pendidik, kunjungan ke sekolah penerima revitalisasi, serta pengukuhan pengurus organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah di wilayah Tual–Maluku Tenggara.
0 Komentar