Dalam pertemuan tersebut, Thaher menegaskan bahwa Maluku Tenggara memiliki kekayaan alam, budaya, serta pariwisata yang tak kalah dengan destinasi populer di Indonesia. “Kita tidak hanya bicara pantai pasir putih dan laut jernih, tetapi juga potensi ekonomi dan budaya yang bisa menjadi daya tarik investasi global,” ujarnya.
Para investor menunjukkan antusiasme, terutama terhadap sektor pariwisata, perikanan, dan ekonomi kreatif. Diskusi ini diharapkan menjadi pintu masuk kerjasama yang lebih luas, sekaligus menjadikan Maluku Tenggara semakin dikenal di mata dunia.
Dengan langkah agresif ini, Bupati Thaher Hanubun menegaskan komitmennya untuk membawa Maluku Tenggara keluar dari “daerah pinggiran” menuju panggung internasional.
0 Komentar