Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2026 Maluku Tenggara Resmi Digelar
Langgur, Liputan 21.com — Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menggelar Forum Konsultasi Publik untuk Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara, Senin (28/4/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah, para staf ahli dan asisten, pimpinan perangkat daerah, pimpinan instansi vertikal, pimpinan perguruan tinggi, stakeholder terkait, serta peserta Forum Konsultasi.
Dalam sambutannya, Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menegaskan pentingnya forum ini sebagai tahap krusial dalam penyusunan RKPD, sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Menurutnya, forum ini harus menjadi ruang dinamis untuk membangun pemikiran konstruktif demi kemajuan daerah.
"Forum konsultasi ini harus menjadi ruang diskusi yang hidup, membangun pemikiran-pemikiran konstruktif, dan membuka wawasan bersama untuk memboboti Rancangan Awal RKPD Tahun 2026," ujar Bupati.
Thaher Hanubun menekankan bahwa RKPD 2026 merupakan pelaksanaan tahun kedua dari periode pembangunan 2025–2029. Ia mengingatkan pentingnya memperjelas kontribusi Maluku Tenggara terhadap ASTA CITA Presiden, khususnya dalam isu-isu nasional seperti penguatan sumber daya manusia, pencegahan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi daerah, hingga pengembangan UMKM.
Bupati juga mengingatkan pentingnya penyusunan program berbasis data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan, terutama terkait intervensi program yang ditujukan untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Ia menyoroti hasil audit BPKP yang menunjukkan adanya ketidakefektifan dalam perencanaan dan penganggaran pada beberapa program sebelumnya.
"Program yang disusun harus berdampak nyata bagi masyarakat, bukan hanya sekadar menghabiskan anggaran," tegasnya.
Selain itu, Thaher menggarisbawahi pentingnya penguatan sektor pemberdayaan seperti perikanan, pertanian, koperasi, dan industri kecil dalam upaya berkelanjutan untuk mengentaskan kemiskinan di Maluku Tenggara.
Dalam menutup sambutannya, Bupati menyerukan pentingnya kolaborasi dan sinergi antarlembaga serta perangkat daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
"Persoalan daerah hanya bisa diselesaikan dengan kekompakan dan kolaborasi sejak tahap perencanaan. Dengan sinergi yang optimal, pembangunan daerah akan lebih efektif dan efisien," tutupnya.
Forum Konsultasi Publik ini diharapkan dapat menghimpun berbagai masukan konstruktif guna menyempurnakan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2026 sebelum dilanjutkan ke tahapan berikutnya. (Kef)
0 Komentar